Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo Jadikan IKN sebagai Pusat Ekonomi Hijau ASEAN

Kompas.com - 06/09/2023, 16:58 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Association of Southeast Asian Nations-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Indonesia bersama ASEAN-BAC Brunei Darussalam terus memperkuat hubungan kerja sama.

Paling baru, para pemangku kepentingan tiga negara ASEAN di Borneo atau Pulau Kalimantan, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, mengikuti Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo (BBR) atau Meja Bundar Bisnis Borneo 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Ketua ASEAN-BAC 2023 Arsjad Rasjid mengatakan, acara diskusi itu membahas sejumlah topik penting, termasuk memberikan wawasan tentang ibu kota baru Indonesia, yakni Nusantara yang akan diresmikan pada 2024.

“Diskusi ini turut membayangkan kemungkinan ibu kota baru ini bagi negara tetangga dan komunitas bisnis kita,” katanya dalam acara pertemuan tersebut, seperti dalam siaran persnya, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: ASEAN-BAC Luncurkan 8 Proyek Warisan untuk Dongkrak Ekonomi ASEAN

Acara itu juga mendiskusikan langkah-langkah konkret meningkatkan perdagangan intra-Kalimantan, menarik investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI), dan merencanakan penyelenggaraan Borneo Business Summit di Pontianak, Kalimantan Barat pada November mendatang. 

Pertemuan di Jakarta tersebut menandai terselenggaranya BBR kedua, setelah pertemuan pertama sukses digelar di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pada 28 April 2023. 

Pada pertemuan kedua ini, perwakilan tiga negara ASEAN di Pulau Kalimantan resmi mendukung kerja sama yang bertujuan membentuk Masyarakat Ekonomi Kalimantan (BEC). 

Inisiatif tersebut dirancang untuk mempromosikan strategi bersama yang akan merangsang pembangunan ekonomi di wilayah Kalimantan dan mendorong hubungan lintas batas.

Arsjad menjelaskan, gugus tugas kolaboratif yang terdiri dari perwakilan mitra BEC akan dibentuk untuk meningkatkan kolaborasi dengan tujuan yang koheren dan selaras dalam membentuk pulau yang dinamis.

Baca juga: ASEAN-BAC Soroti Kesetaraan Gender dan Kepemimpinan Muda lewat 2 Forum Diskusi

“Kalimantan akan menjadi episentrum ekonomi hijau di ASEAN yang dibangun berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan bersama untuk kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan hidup, dan kesejahteraan,” ujar Arsjad melalui keterangan persnya, Rabu (6/9/2023).

Arsjad pun menyampaikan rasa bangganya karena bisa hadir pada Meja Bundar Bisnis Borneo 2023 di Jakarta untuk membahas sejumlah agenda penting tiga negara.

"Merupakan kehormatan bagi saya untuk berdiri di hadapan Anda hari ini, saat kita berkumpul membahas peluang penting bagi kawasan kita, pertumbuhan lanskap perdagangan Kalimantan, dan penguatan hubungan ekonomi melalui kerja sama," kata 

Kalimantan punya potensi besar

Pada kesempatan itu, Arsjad menambahkan, Kalimantan adalah pulau terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia. 

Dengan jumlah penduduk sekitar 24 juta jiwa dari tiga negara, Kalimantan memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan perdagangan di Brunei Darussalam, Kalimantan, Labuan, Sabah, dan Sarawak.

Baca juga: Ketua ASEAN-BAC 2023 Arsjad Sebut Asia Tenggara Punya Potensi Sangat Besar di Berbagai Bidang

Tujuan utama BEC adalah memajukan Sentralitas ASEAN Indonesia dan melanjutkan proyek-proyek prioritas dan warisan ASEAN Indonesia Tahun 2023 di tingkat sub-regional.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com