Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Tahun Politik Ini Akan Ada Banyak Klaim Sepihak, Hasutan, dan Provokasi

Kompas.com - 06/09/2023, 08:38 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menyebut tahun politik kali ini akan ada banyak klaim sepihak yang dilakukan oleh para kontestan.

Begitu juga bentuk hasutan dan provokasi yang mungkin saja bisa terjadi.

"Tahun politik ini akan banyak sekali terjadi klaim sepihak, banyak sekali akan terjadi hasutan dan provokasi," kata Yenny saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Selasa (5/9/2023).

Sebab itu, Yenny berharap agar semua pihak terutama warga negara Indonesia yang menjadi pemilih harus bersikap lebih kritis.

Baca juga: Blak-blakan Yenny Wahid Tutup Pintu Dukungan untuk Anies-Cak Imin

Dia berpesan agar masyarakat bisa melihat semua sosok yang ada dan tidak melihat klaim-klaim yang dilontarkan para kandidat.

"Jangan lihat klaimnya saja, lihat sepak terjangnya," tutur Yenny.

Adapun terkait isu klaim, Yenny juga menyinggung soal klaim kubu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebut sudah mendapat restu dari para Kiai Nahdlatul Ulama untuk maju menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.

"Dalam politik itu klaim mengklaim itu sudah biasa terjadi. Pada akhirnya nanti dalam perolehan suara akan dibuktikan," imbuh Yenny.

Baca juga: Cak Imin: Jangan Dibalik-balik Saya Mengkudeta Gus Dur, Saya yang Dikudeta, tapi Saya Terima

"Sampai hari ini survei menunjukkan bahwa perolehan suara PKB tak sebanding dengan perolehan suara Cak imin. Dari situ saja kita berpegang pada data, kita hal yang sifatnya faktual saja. Jangan mengklaim, kalau klaim semua orang bisa mengklaim," kata dia.

Selain itu, Yenny sebagai perwakilan keluarga Gus Dur mengharapkan apapun yang terjadi dalam perhelatan politik 2024 nanti, setelah hasilnya keluar semua bisa kembali bersatu.

"Mau pemilu, mau pilpres, semua setelah selesai kita bertanding, kita bisa bersanding kembali. Kita bisa kembali merajut kerukunan antar warga bangsa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com