JAKARTA, KOMPAS.com - Negara blok Asia Tenggara mengejar 73 proyek potensial senilai 17,8 miliar dollar AS.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury dalam konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Adapun, potensi kerja sama itu menjadi salah satu topik dalam ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta 5-7 September 2023.
"Kita identifikasi ada 73 project potensial dengan nilai 17,8 miliar dollar AS. Dan kita harap project yang kita identifikasi ini bisa didorong melalui sebuah kerja sama, kita bangun economic cooperation yang lebih baik," kata Pahala, Selasa.
Baca juga: Gantikan Xi Jinping, PM China Li Qiang Tiba di RI untuk Hadiri KTT ASEAN
Pahala menyampaikan, kerja sama ekonomi dalam AIPF merupakan implementasi dari ASEAN Outlook on Indo Pacific, untuk mengubah rivalitas di kawasan menjadi kerja sama positif yang saling menguntungkan.
ASEAN juga merupakan kawasan Indo Pasifik yang berpotensi dipengaruhi kekuatan besar di kawasan tersebut.
Apalagi, menurut Dana Moneter Internasional, ASEAN adalah salah satu rightspot perkembangan ekonomi dunia pada saat ini. Ekokomi ASEAN diproyeksi tumbuh 4,5-4, 6 persen pada tahun 2023.
"Tahun depan juga memiliki tingkat pertumbuhan yang sama. Kuncinya bagaimana di kawasan ASEAN bisa bangun stabilitas ekonomi dan politik, kemudian kita bangun adanya sumber ekonomi baru," beber Pahala.
Baca juga: Menlu Retno Sebut Pemimpin ASEAN Sepakat Ubah Nomenklatur Sekretariat Jadi Markas Besar
Adapun hingga saat ini, ASEAN telah mengumpulkan 93 proyek kerja sama senilai 38,2 miliar dollar AS.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani mengatakan, sebanyak 65 persen dari proyek tersebut akan diimplementasikan di dalam negeri.
"(Dari 93 proyek), (sekitar) lebih dari 65 persen saat ini rencananya akan diimplementasikan di Indonesia,” ucapnya di kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, ada tiga fokus dalam AIPF. Pertama, pembangunan infrastruktur hijau dan ketahanan rantai pasok industri yang lebih baik dan lebih terintegrasi.
Kedua, pengembangan ekonomi digital dan ekonomi kreatif menjadi sumber pertumbuhan baru di kawasan ASEAN, serta ketiga pendanaan atau sumber pembiayaan berkelanjutan dan inovatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.