JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto merespons, kabar soal upaya mempertemukan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Upaya tersebut sebelumnya terungkap, usai bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memutuskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.
"Kita kan semuanya bertahap, mengadakan pemenangan pemilu," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Sebut SBY-AHY Mirip Prabowo, Gerindra Ajak Demokrat Gabung Koalisi
Menurut Hasto, saat ini PDI-P dan partai politik pengusung Ganjar Pranowo sedang fokus menyusun komposisi Tim Pemenangan Nasional (TPN). Ia pun berharap komposisi TPN ini sudah lengkap pada Rabu (13/9/2023) pekan depan.
"Maka agenda-agenda penggalangan termasuk partai politik, itu selanjutnya nanti akan dilakukan menunggu arahan dari seluruh dewan pengarah yang terdiri dari para ketua umum partai politik," ujar Hasto.
"Di situlah komunikasi secara intents dengan partai politik lain, dengan tokoh-tokoh masyarakat itu akan dilakukan," imbuh Hasto.
Diberitakan sebelumnya, para elite Demokrat diklaim tengah berkomunikasi dengan elite PDI-P untuk mempertemukan Megawati Soekarnoputri dengan SBY.
“Komunikasinya masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi itu beberapa level,” ujar Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin.
Ia pun berharap agar pertemuan para elite ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga, terbuka peluang kerja sama politik antara Demokrat dan PDI-P di Pemilu 2024.
Baca juga: PKS Duga Demokrat Hanya Kaget, Harap SBY Renungkan Comeback ke Koalisi Perubahan
“Mudah-mudahan nanti pada akhirnya bukan hanya Demokrat, keinginan Demokrat, tapi Tuhan mentakdirkan bahwa ada pertemuan yang kemudian mengarah kepada koalisi yang betul-betul memiliki kesamaan visi,” papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.