Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[GELITIK NASIONAL] Pekan Penuh Gejolak: Koalisi Prabowo Ganti Nama, Kemarahan Demokrat, sampai Deklarasi Anies-Cak Imin

Kompas.com - 04/09/2023, 07:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat pagi kepada seluruh sahabat Kompas.com. Gelitik Nasional kembali hadir mengawali pekan ini.

Seperti yang kita ketahui, melalui artikel ini kami mencoba merangkum sejumlah peristiwa politik yang terjadi sepekan lalu.

Suhu politik nasional sempat menghangat pada akhir pekan lalu. Sorotan tertuju pada gejolak di tubuh Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

Akan tetapi sebelum itu, kami akan mengawalinya dengan mengulas tentang beberapa peristiwa politik lainnya.

Baca juga: Cabut Baliho Anies-AHY, Demokrat Bekasi: Tak Ada Istilah Tekor untuk Perjuangan Mas Ketum

Prabowo umumkan Koalisi Indonesia Maju

Ketua Umum dan bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).Kom Ketua Umum dan bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama baru kelompok pendukung mereka.

Semula kubu pendukung Prabowo bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dan berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yang semula Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: PKB Kaget Nama Koalisi Pendukung Prabowo Jadi Koalisi Indonesia Maju

Perubahan nama itu disampaikan pada rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Prabowo merasa perubahan nama itu perlu dilakukan demi mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang bergabung.

Sebab sebelumnya koalisi pendukung Prabowo hanya diisi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Anies hadiri Kuliah Kebangsaan di UI

Bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan dalam kuliah kebangsaan Fisip UI Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan dalam kuliah kebangsaan Fisip UI Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).

Bakal calon presiden Anies Baswedan memenuhi undangan Kuliah Kebangsaan yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.

Pada kegiatan yang dilakukan pada Selasa, 29 Agustus 2023, Anies membahas berbagai hal.

Saat itu Anies menyoroti tentang praktik demokrasi yang terindikasi bermasalah. Indikatornya, kata dia, adalah masyarakat dan warganet kerap menyebut kata "Konoha" dan "Wakanda" ketika menyampaikan pendapatnya, meskipun itu di ruang digital.

Baca juga: Anies Sebut Kuliah Kebangsaan di UI Bukan Ajang Kampanye Pilpres

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com