Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anis Matta Lobi Jokowi agar Prabowo Masuk Kabinet

Kompas.com - 02/09/2023, 12:31 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengeklaim termasuk pihak yang mendorong agar Presiden Joko Widodo merangkul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masuk dalam pemerintahannya di periode kedua.

Ia mengaku menyampaikan usulan itu ke Presiden Jokowi sesaat setelah Pemilihan Presiden 2019 berakhir.

“Tanggal 6 oktober 2019 saya datang bertemu dengan Presiden Jokowi, kula nuwun (permisi), karena kita akan mendirikan Partai Gelora. Tapi, pada waktu yang sama saya juga menyampaikan satu usul supaya Pak Prabowo dimasukkan di dalam kabinet,” ujar Anis di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Anis Matta: Ada yang Datang, Ada yang Pergi

Anis menceritakan, saat itu ia meminta Jokowi untuk menggaet Prabowo agar fokus untuk menghadapi krisis ekonomi dunia.

“Saya bilang (ke Jokowi),’Pak ini periode kedua Bapak dan akan ada krisis besar yang menimpa dunia, saatnya Bapak menjadi pemersatu bangsa. Kita lupakan yang sudah lalu, elite Indonesia harus disatukan. Kalau Bapak bisa merangkul Pak Prabowo, Bapak akan menjadi bapak bangsa,” tutur dia.

Pada akhirnya, Jokowi mengajak Prabowo masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.

Jokowi mengangkat rivalnya itu sebagai menteri pertahanan.

Baca juga: Prabowo: Akhir-akhir Ini Memang Sarat Aroma Pengkhianatan

Bagi Anis, Jokowi dan Prabowo sama-sama menunjukkan jiwa yang besar karena akhirnya memutuskan rekonsiliasi setelah bertarung pada Pilpres 2014 dan 2019.

Di sisi lain, Anis juga memuji Prabowo sebagai figur yang rendah hati karena saat ini mau belajar dari Jokowi yang pernah menjadi rivalnya.

"Beliau sampai pada titik kerendahan hati untuk mau belajar dari lawannya yang telah mengalahkannya. Itulah jiwa besar itulah kerendahan hati, itulah kearifan, itulah pemimpin,” imbuh dia.

Partai Gelora resmi mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Partai Gelora resmi mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Diketahui, pada hari ini Gelora sudah resmi menyatakan dukungannya untuk Prabowo pada Pilpres 2024.

Maka, saat ini Prabowo didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Gelora.

Prabowo telah mengubah nama koalisinya dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk bersama PKB tahun 2022 menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Gerindra telah membubarkan KKIR setelah PKB memutuskan menerima pinangan Partai Nasdem untuk memasangkan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com