Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Wacana Duet Anies-Muhaimin, Said Abdullah: Poros Politik Ganjar Paling Solid

Kompas.com - 01/09/2023, 11:41 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut akan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah mengatakan bahwa wacana itu muncul setelah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Untuk diketahui, Gerindra dan PKB sebelumnya telah menggagas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Koalisi ini pun dianggap telah bubar oleh PKB.

Said menilai, hal tersebut menunjukkan dinamika politik yang masih sangat tinggi.

Baca juga: Said Abdullah: Jangan Benturkan Ibu Mega dan Pak Jokowi, Enough is Enough

“Meskipun ditandai berbagai bentuk dansa politik dan segala bentuk penandatanganan kerja sama politik di muka publik, tetapi fakta politik justru menunjukkan hal lain,” katanya dalam siaran pers, Jumat (1/9/2023). 

Menurutnya, bongkar pasang kerja sama menjelang masa pendaftaran capres dan cawapres masih sangat dinamis.

“Ibarat antara mur dan baut, bisa buka dan pasang. Kenyataan ini justru menandakan bahwa poros politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres justru yang sejauh ini paling solid,” ujarnya. 

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menyebutkan, PDI-P beranggapan bahwa kerja sama politik harus didasarkan pada ide dan cita-cita bersama ke depan.

Baca juga: Said Abdullah Dukung Ajakan BI agar Negara ASEAN Gunakan Mata Uang Lokal

“Kerja sama politik didasarkan pada semangat bersama yang lebih mendasar dalam melihat kita sebagai sebuah bangsa ke depan,” ucapnya. 

Said menilai, model kerja sama politik seperti itu akan jauh lebih kokoh ketimbang kerja sama yang didasarkan pada politik “dagang sapi”.   

Dia menegaskan, kerja sama politik PDI-P disemangati politik gotong royong dan membangun ikatan batin. 

“PDI-P menghindari model politik dagang sapi, karena berburu kekuasaan semata akan cenderung mengabaikan suasana kebatinan publik,” ungkapnya. 

Adapun angka split ticket voting dari survei Indikator Politik, Litbang Kompas, dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru sangat besar.

Baca juga: Said Abdullah Sebut Gibran sebagai Kader PDI-P yang Paham Fatsun Politik

Said menilai, data itu menunjukkan bahwa keinginan elite partai politik terkadang tidak sejalan dengan harapan basis pendukungnya dan lebih-lebih publik. 

“Akibatnya, basis dukungan terhadap sosok capres maupun cawapresnya tidak senantiasa diikuti sebagian besar para pendukung partai yang mengusungnya,” ujarnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com