Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Koalisinya Adalah "Tim Jokowi", Prabowo: Kita Tidak Malu-malu

Kompas.com - 28/08/2023, 23:52 WIB
Tatang Guritno,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui bahwa koalisi pengusungnya sebagai bakal calon presiden (bacapres) adalah tim Presiden Joko Widodo.

Sebab, partai politik (parpol) pengusungnya berada di dalam pemerintahan Jokowi.

“Kita tidak malu-malu, kita adalah tim Jokowi, kita tidak malu-malu,” ujar Prabowo dalam pidato politik di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Prabowo Ubah Nama Koalisi Jadi Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin: KKIR Bubar Dong

Saat ini, Prabowo diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Golkar, dan PAN.

Ia menuturkan, tak ada ruang untuk kepentingan pribadi dalam membangun bangsa.

Hal itu menjadi alasan Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi pada 2019 lalu.

"Saya diminta Pak Jokowi dan saya bergabung karena rasa cinta kepada bangsa Indonesia, Pak Jokowi mengajak saya juga karena beliau memikirkan kepentingan bangsa dan negara,” ucapnya.

Baca juga: Nama Koalisi Pengusung Prabowo Jadi Indonesia Maju, Airlangga: Sesuai Visi-Misi Teruskan Program Jokowi


“Sehingga saya beri tahu kepada semua yang mau dengar, kepada semua, jalan kita mengabdi kepada bangsa dan negara tidak ada tempat untuk perasaan pribadi, tidak ada tempat untuk ego, tidak ada tempat untuk suka dan tidak suka,” papar dia.

Terakhir, Prabowo akhirnya mengumumkan nama koalisinya yang baru adalah Koalisi Indonesia Maju sama seperti nama kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Baca juga: Koalisi Prabowo Pakai Nama Indonesia Maju, PAN Akui untuk Lanjutkan Jokowi

“Untuk itulah sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan beliau (Jokowi) dan bersama tim kita,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com