JAKARTA, KOMPAS.com - Benda terbang aneh (BETA) atau UFO (unidentified flying object atau unidentified aerial phenomena) sampai menjadi salah satu misteri yang belum terpecahkan.
Penduduk di sejumlah tempat sejak lampau melaporkan tentang penampakan benda tak dikenal yang melayang atau melintas di langit.
Penampakan benda langit tak dikenal di sejumlah wilayah di Indonesia juga dilaporkan oleh masyarakat.
Marsekal Muda Jacob Salatun adalah tokoh dirgantara Indonesia yang mendorong dilakukannya penelitian tentang UFO.
Bahkan dia sampai menulis buku berjudul "UFO, Salah Satu Masalah dunia Saat Ini" (1982).
Baca juga: Apa itu UFO? Berikut Pengertian dan Sejarah Awalnya
Salatun juga menjadi penggagas pendirian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Bahkan dia pernah menjadi ketua lembaga itu.
Karena dorongannya untuk penelitian UFO, Salatun dianggap sebagai "Bapak UFO Indonesia".
Seperti dikutip dari surat kabar Kompas edisi 23 September 1977, Salatun menyarankan supaya pemerintah dan masyarakat ikut menyelidiki tentang keberadaan UFO. Walaupun saat itu dia mengaku tidak jarang berbagai kalangan mencemoohnya karena dianggap mengada-ada.
"Tapi hendaknya diperhatikan, bahwa kemungkinan adanya makhluk cerdas dari angkasar luar memang ada. Bahkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) juga memberi perhatian serius," kata Salatun.
Sebagai pendiri Klub Studi UFO Indonesia, Salatun mengatakan, penelitian terhadap hal itu bukan hal yang muluk.
Baca juga: 12 Fakta tentang Area 51, Pangkalan yang Kerap Dikaitkan dengan UFO dan Alien
Menurut dia, sejak lama manusia di Bumi berupaya berhubungan dengan makhluk-makhluk lain di angkasa luar.
Salah satu caranya dengan mengirim sinyal radio ke luar angkasa.
"Jadi kalau misalnya peradaban makhluk angkasa luar itu sama dengan manusia Bumi tentunya akan punya radio atau komunikasi lain, sehingga diharap dapat didengar," ujar Salatun.
Salatun tetap menggemari pesawat dan mendalami UFO sampai wafat pada 3 Februari 2012 silam.
Persoalan UFO dibicarakan oleh Komite Politik Khusus Majelis Umum PBB, dalam sidang ke-33 pada 27 November 1978.
Baca juga: AS Disebut Sembunyikan Fakta Lokasi Alien dan UFO