JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kunjungan diplomasi ke Amerika Serikat (AS) belakangan ini, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengunjungi dua pabrikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) "Negeri Paman Sam", yakni The Boeing Company dan Lockheed Martin.
Selain itu, Prabowo juga mengunjungi Menhan AS Lloyd James Austin di markas pertahanan AS, Pentagon.
Keduanya memperingati hubungan diplomatik AS-Indonesia yang sudah memasuki usia 75 tahun.
Apa saja "oleh-oleh" yang dibawanya untuk Indonesia? Berikut paparannya.
Dalam kunjungannya ke Boieng, St Louis, Senin (21/8/2023), Prabowo menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen membeli 24 unit jet tempur F-15EX.
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang dilakukan oleh Kepala Badan Saranan Pertahanan Kemenhan Marsekal Muda Yusuf Jauhari dan Wakil Presiden Direktur Boeing Mark Sears di lokasi.
Baca juga: Menhan Prabowo Tekankan Pentingnya Evaluasi dalam Semua Pembelian Alutsista
“Dengan senang hati, kami mengumumkan kesepakatan pengadaan pesawat tempur F-15EX yang penting bagi Indonesia,” kata Prabowo dalam siaran pers Boeing yang diterima Kompas.com, Selasa (22/8/2023).
Pesawat F-15EX merupakan versi paling mutakhir dari F-15 yang pernah dibuat, dengan fitur kontrol penerbangan digital fly-by-wire, sistem peperangan elektronik, kokpit kaca digital, serta sistem misi dan kemampuan perangkat lunak terkini.
“Pesawat tempur canggih ini akan melindungi dan mengamankan negara kami dengan kemampuan mutakhirnya,” ujar Prabowo.
Wakil Menhan RI Muhammad Herindra mengatakan, komitmen pembelian 24 unit jet tempur F-15EX berkat diplomasi yang dilakukan Menhan Prabowo.
Baca juga: Menhan Prabowo: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pesawat Angkut untuk Operasi Pertahanan dan Kemanusiaan
Herindra mengatakan, membeli pesawat F-15EX baru itu tidak mudah.
“Ini bukti trust Pemerintah Amerika Serikat kepada Indonesia, dan mungkin kalau tanpa Pak Menhan, belum tentu bisa secepat itu,” ujar Herindra dalam Podcast “Defence Advocate” yang dikirimkan Biro Humas Setjen Kemenhan, Jumat (25/8/2023).
Kemudian, pada Rabu (23/8/2023), Prabowo mengunjungi pabrikan Lockheed Martin, Washington.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyaksikan penandatanganan Head of Agreement (HOA) antara Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin, Jeff White.
Indonesia berencana membeli 24 unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk dari pabrikan Lockheed Martin untuk TNI.
Baca juga: Menhan Prabowo Datangi Boeing, Nyatakan Indonesia Komitmen Beli 24 Jet Tempur F-15EX