Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri dan Anak Sekretaris MA Hasbi Hasan Menolak Jadi Saksi

Kompas.com - 25/08/2023, 12:16 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan, Ida Nursida dan anak mereka Widad Zahra Adiba menolak memberikan keterangan kepada tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, ibu dan anak itu sedianya dimintai keterangan sebagai saksi perkara dugaan suap pengurusan perkara Hasbi Hasan.

Keduanya pun hadir ke Gedung Merah Putih KPK pada Kamis (24/8/2023).

“Kedua saksi menolak untuk memberikan keterangan,” ujar Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: KPK Periksa Istri dan Anak Sekretaris MA Hasbi Hasan

Menurut Ali, ketika hadir di meja penyidik, mereka dikonfirmasi apakah bersedia memberikan keterangan terkait perkara Hasbi Hasan.

Ida dan Zahra masuk dalam kategori pihak yang tidak bisa didengar keterangannya dalam sidang karena memiliki hubungan perkawinan dan anak dengan Hasbi Hasan.

Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 168 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Mereka memiliki hak untuk mengundurkan diri sebagai saksi.

“Tim penyidik terlebih dulu menanyakan kesediaan keduanya untuk dapat dimintai keterangan karena adanya hubungan kekeluargaan inti dengan tersangka Hasbi Hasan,” tutur Ali.

Ditemui awak media setelah menghadap tim penyidik, Ida menolak memberikan penjelasan.

Ia tidak menjawab pertanyaan awak media baik terkait dugaan suap Hasbi, aliran dana, maupun dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca juga: KPK Duga Sekretaris MA Hasbi Hasan Aktif Pantau Perkara yang Dikondisikan

Ida hanya berjalan cepat dan menunjukkan gestur menolak menjawab pertanyaan wartawan.

No, no, no,” kata Ida sembari meninggalkan Gedung KPK.

Dalam perkara ini, KPK terus mengumpulkan barang bukti dan memanggil para saksi, termasuk orang dekat Hasbi Hasan dan Dadan Tri.

Pada Selasa (15/8/2023) KPK memanggil finalis ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Windy Yunita Bastari Usman alias Windy Idol.

Ia diduga menerima aliran dana hasil korupsi dari Hasbi Hasan. Windy juga diduga mengelola salah satu aset Hasbi Hasan di Jakarta Selatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com