Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Polusi Udara di Jakarta, Komisi IV Segera Bentuk Panitia Kerja

Kompas.com - 23/08/2023, 19:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sudin mengatakan, pihaknya akan membentuk panitia kerja (panja) pada pekan depan untuk menindaklanjuti dan menyelidiki kondisi polusi udara yang memburuk di wilayah Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa panja tersebut akan dibentuk bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai mitra dari Komisi IV DPR.

"Nanti panja itu kami umumkan waktu rapat kerja dengan LHK. Rencananya minggu depan," kata Sudin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Ia mengatakan, panja akan terlebih dahulu disepakati bersama perwakilan pemerintah, setelah itu mereka akan langsung bekerja.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Dampak Polusi Udara pada Kulit

Menurut Sudin, polemik polusi udara bukan hanya tanggung jawab Kementerian LHK.

Ia mengaku mendapat laporan Kementerian LHK tidak mendapatkan informasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tentang banyaknya produksi kendaraan.

"Jadi tanggapan saya perihal polusi udara di Jakarta bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian LHK, tetapi tanggung jawab beberapa kementerian. Saya tanyakan dengan Kementerian LHK, ada nggak pelaporan pembuatan atau produksi motor atau mobil dari Kemenperin, mereka bilang tidak ada," ujar Sudin.

Sudin menilai besarnya jumlah emisi gas buang berasal dari sepeda motor, mobil, polusi dari pabrik, dan penggunaan batu bara.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, PLN IP Berupaya Tekan Emisi PLTU Batu Bara

Menurutnya, pemberlakuan work from home (WFH) bagi para aparatur sipil negara (ASN) sekadar solusi jangka pendek sehingga diperlukan solusi dalam mengatasi polemik polusi udara untuk jangka panjang.

"Mau WFH, kalau cuma dua bulan kan hanya (sementara). Ini kan bukan langkah yang jangka panjang, ini kan hanya sekadar sementara. (Hal) yang kita pikirkan jangka panjang bagaimana," ucap Sudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com