Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mardiono Tegaskan PPP Tetap Konsisten Koalisi dengan PDI-P dan Dukung Ganjar

Kompas.com - 23/08/2023, 18:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan bahwa partainya tetap konsisten membangun kerja sama politik dengan PDI-P.

Hal tersebut disampaikan Mardiono menanggapi permintaan agar PPP mengevaluasi dukungan kepada bakal calon presiden (capres) PDI-P, Ganjar Pranowo apabila Sandiaga Uno tidak ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

"Jadi sampai sekarang, sekali lagi, PPP masih tetap konsisten ya dua arah itu. Pertama adalah arah mendukung ke arah bergabung dengan PDI-P ya, yang sudah kita sepakati," ujar Mardiono dalam keterangan pers kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

"Kemudian, yang kedua mendukung mencalonkan Pak Ganjar Pranowo dengan Pak Sandiaga," katanya lagi.

Baca juga: Soal Wacana Duetkan Ganjar dengan Anies, Plt Ketum PPP: Ya Sah-sah Saja

Namun, Mardiono mengatakan, PPP tidak bersifat memutuskan dalam konteks menduetkan Ganjar dengan Sandiaga di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

PPP, menurutnya, menawarkan sosok Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres bagi Ganjar Pranowo. Dengan pertimbangan berbagai kriteria dan rekam jejak Sandiaga secara individu.

"Tapi (PPP) memperjuangkan, menawarkan. Yang kita tawarkan itu juga atas kriteria-kriteria bukan karena namanya atau bukan karena personality-nya. Tapi, karena oh misalnya ini track record politiknya ini ya, track record rekrutmennya," ujar Mardiono.

"Ini mereka memiliki track record kepribadian ini, dan kemampuan ini dan lain sebagainya. Nah itulah yang kita tawarkan kepada partai-partai koalisi atau partai-partai yang menjalin kerjasama politik itu," katanya lagi.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat

Dalam kesempatan itu, Mardiono juga mengatakan bahwa sah-sah saja apabila ada wacana untuk menduetkan Ganjar Pranowo dengan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk Pilpres mendatang.

"Sampai sekarang belum ada pembahasan (di internal koalisi mengenai wacana itu). Tapi, kemudian wacana-wacana ini muncul dari pikiran-pikiran apakah itu para tokoh, para ahli, ya sah-sah saja," ujar Mardiono.

"Tentu ya, kalau negara kita sebagai negara demokrasi, kedaulatan ada di tangan rakyat, bahwa masa depan rakyat adalah ditentukan oleh pilihan besok itu. Manakala memilih pemimpin yang tepat, ya Insya Allah bangsa ini akan bisa mengantarkan kesejahteraan kita, membangun negara yang kuat sebagaimana yang kita harapkan," katanya lagi.

Sebelumnya, Juru Bicara Sandiaga Uno, Denny Suryo Prabowo meminta PPP mengevaluasi dukungan kepada bakal capres Ganjar Pranowo jika Sandi tak ditunjuk sebagai bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil, Sandiaga, dan Erick Thohir Tiga Besar Bursa Cawapres

Sebagaimana diketahui, PPP saat ini tengah menjalin kerja sama politik denga PDI-P untuk mendukung Ganjar sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

“kami memberikan saran dan masukan kepada PPP agar bisa mempertimbangkan kembali kerja sama politik dengan PDI-P di Pilpres 2024 nanti jika Sandiaga Uno tidak dipilih menjadi cawapres," ujar Denny, dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).

Denny meminta PPP untuk terus memperjuangkan Sandiaga Uno menjadi bakal cawapres Ganjar.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com