Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Corolla Gus Dur "Raib" Jelang Muktamar NU...

Kompas.com - 22/08/2023, 23:27 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendiang KH. Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur mempunyai kisah unik di sela-sela Muktamar ke-27 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Situbondo, Jawa Timur pada November 1989.

Saat itu Presiden ke-4 Republik Indonesia tersebut masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU). Dia bahkan ikut menjemput Presiden Soeharto yang diundang menghadiri muktamar.

Menurut pemberitaan surat kabar Kompas pada 26 November 1989, peristiwa itu terjadi 2 hari sebelum muktamar dimulai.

Ketika itu Gus Dur mempunyai sebuah mobil Toyota Corolla berwarna hitam.

Baca juga: Yenny Wahid Tak Keberatan Bakal Capres Rebutan Sowan ke Keluarga Gus Dur

Saat hendak pergi ke penginapan, mobil miliknya itu "raib". Namun bukan karena dicuri.

Gus Dur pun berkeliling parkiran tapi tetap tidak menemukan mobilnya. Ternyata mobil sedan milik Gus Dur dipindahkan oleh panitia.

Akan tetapi, Gus Dur saat itu sudah keburu panik karena semua barang-barang termasuk pakaian miliknya berada di mobil itu.

Padahal dia harus segera menuju penginapan buat mempersiapkan diri buat menghadiri acara pada keesokan harinya.

Baca juga: Bara Yenny Wahid vs Muhaimin Iskandar dan Cerita Gus Dur Dikudeta dari PKB

"Wah repot ini, mobil saya tidak ada. Padahal barang-barang saya ada di sana, termasuk sarung," kata Gus Dur saat itu.

"Bagaimana saya bisa sembahyang kalau begini? Baju saya ini saja sudah 2 hari saya pakai dan baunya minta ampun," sambung Gus Dur.


Para pendukung Gus Dur dari Jawa Timur lantas menwarkan bantuan untuk menggunakan kendaraan mereka atau dicarikan mobil pengganti sementara.

Akan tetapi, pada saat itu Gus Dur memilih jalan lain. Dia segera memesan 5 buah mobil sewaan.

Baca juga: Di Haul Abdurrahman Wahid, Cak Imin: Saya ini Produk Gus Dur

Kendaraan itu salah satunya digunakan oleh Gus Dur buat bolak-balik Yogyakarta-Kaliurang buat memeriksa kesehatan sang ibu yang menurun akibat penyakit jantung.

Di sisi lain, Gus Dur memilih mengganti kendaraan dengan mobil lain. Namun dia bukan menerima tawaran dari para pendukungnya.

Hal itu dilakukan Gus Dur buat menghindari kejaran wartawan dan orang-orang yang terus menerus mencarinya buat berbagai kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com