JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak terus-terusan melakukan impor agar tidak merugikan petani.
"Kok kita impor ya, saya heran, bukan saya ini lalu, 'oh Bu Mega itu antiasing, oh enggak boleh impor' bukan, tapi ingat petani itu," kata Megawati di The Tribrata, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Megawati menuturkan, ketika masih menjabat sebagai presiden, ia selalu berupaya agar para petani bisa melakukan panen raya dan produk taninya dapat dijual ke pasar.
Sebab, dari hasil panen itulah para petani nantinya dapat memperoleh penghasilan dan mencukupi kebutuhan pangan mereka.
Baca juga: Jokowi Sebut Impor Diperbesar untuk Antisipasi Dampak El Nino
"Apa enggak miris ya kalau harganya tertekan karena belum apa-apa sudah impor. Saya tahu latar belakang kenapa harus impor, jangan saya terus mau dibohongi, saya tahu," ujar Megawati.
Mega mengungkapkan bahwa pemerintah akan membuka pintu impor lebih lebar pada tahun 2023 ini guna mengantisipasi dampak fenomena El Nino.
Soal impor pangan ini juga sempat diutarakan Presiden Jokowi. Jokowi menuturkan impor terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi dampak El Nino yang menyebabkan banyak ladang gagal panen.
"Sampai detik ini belum (ada dampak El Nino), tetapi juga semuanya memang harus kita antisipasi sehingga kita impor untuk tahun ini kita perbesar," kata Jokowi di Pasar Sukaramai, Medan, Sabtu (19/8/2023), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi tidak membeberkan komoditas apa saja yang akan diimpor tersebut.
Ia hanya menekankan bahwa cadangan pangan mesti diperbanyak agar tidak ada lonjakan harga di pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.