Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Makin Besar, Persaingan Bakal Cawapres Prabowo Bakal Alot?

Kompas.com - 14/08/2023, 16:06 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024, kini tujuan beralih kepada siapa sosok yang bakal diajukan menjadi bakal calon wakil presiden.

Saat ini terdapat 4 partai politik yang mendukung Prabowo melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Partai politik itu adalah Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PAN, dan Partai Golkar.

Dengan bergabungnya PAN dan Golkar maka KKIR saat ini mempunyai kekuatan suara cukup besar. Tercatat terdapat 4 partai yang lolos di parlemen bergabung di dalam KKIR yakni Gerindra, PKB, Golkar, PAN.

Sedangkan partai non parlemen yang mendukung KKIR adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Aceh dengan status partai lokal.

Baca juga: Prabowo Disokong 4 Parpol Parlemen, Sandiaga: Yang Penting Dekat dengan Rakyat

Jika dilihat dari persentase masing-masing perolehan suara parpol anggota KKIR dalam Pemilu 2019 silam, koalisi itu sudah meraih 42,01 persen suara dari partai yang berada di parlemen, atau 265 dari 575 kursi di legislatif.

Persentase itu sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen, seperti ditetapkan dalam Pasal 222 Undang Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Menurut hasil Pemilu 2019, Gerindra mendapatkan 12,57 persen suara, PKB mendapatkan 9,69 persen suara, Golkar mendapatkan 12,31 persen suara, PAN meraih 6,24 persen suara.

KKIR juga mendapatkan dukungan dari Partai Bulang Bintang (PBB) yang mempunyai 0,79 persen perolehan suara dalam pemilu 2019 lalu.

Baca juga: Prabowo: Airlangga Memainkan Peran Penting dalam Perekonomian Indonesia

 

Misteri bakal cawapres Prabowo

PKB yang sejak awal menggagas KKIR bersama Gerindra menyodorkan sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) buat dipilih menjadi bakal cawapres Prabowo.

Akan tetapi, persoalannya adalah elektabilitas Muhaimin dinilai kurang mumpuni buat memberikan insentif elektoral kepada Prabowo.

Dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang diselenggarakan pada 31 Maret sampai 4 April 2023 lalu, elektabilitas Muhaimin berada di angkat 1,9 persen.

Sementara itu, dalam survei Indikator Politik Indonesia pada 8-13 April 2023 memperlihatkan elektabilitas Muhaimin juga berada di urutan bawah yakni 2,8 persen.

Baca juga: Kata PAN jika Golkar-PKB Tolak Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam. KOMPAS.com/ Tatang Guritno Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.

Di sisi lain, PAN sejak beberapa waktu lalu gencar menyodorkan Erick Thohir sebagai kandidat bakal cawapres.

Elektabilitas Erick pun selalu berada dalam posisi 3 besar di dalam hasil jajak pendapat lembaga survei terkait kandidat bakal cawapres 2024.

Dalam survei LSI pada pada 31 Maret sampai 4 April 2023, Erick menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 13 persen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com