JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau kerap dikenal Yenny Wahid terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjadi sorotan pembaca.
Anak sulung mendiang Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, itu menyatakan tidak akan memberikan dukungan politik kepada bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, jika menggandeng Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Sikap Yenny dianggap sebagai wujud perseteruan antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur terkait dengan dualisme kepengurusan PKB yang berakhir pada 2008 silam.
Sedangkan Cak Imin enggan membahas persoalan yang dianggapnya sudah menjadi sejarah.
Baca juga: Begini Jawaban Gerindra soal Ancaman Yenny Wahid Tak Dukung Prabowo jika Cak Imin Cawapres
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara soal ancaman Yenny Wahid yang mengatakan tak akan mendukung Prabowo Subianto jika memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Ia mengatakan selama ini komunikasi Gerindra dengan putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu berjalan dengan baik. Muzani pun tak khawatir dengan ancaman Yenny itu.
“Hubungan kami dengan Mbak Yenny baik-baik saja. Insya Allah semuanya berjalan lancar,” sebut Muzani di lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).
Di sisi lain, ia mengatakan saat ini Prabowo juga belum menentukan siapa bakal pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Yenny Wahid: Cak Imin sebagai Saudara Saya Maafkan, tapi Dalam Politik...
“Ya kan belum ada keputusan wakil presidennya,” ucapnya.
Sebelumnya, Yenny mengatakan bahwa barisan Gusdurian tak mempersoalkan jika Muhaimin mendukung Prabowo menjadi bakal calon presiden (bacapres).
Tapi, Gusdurian tak akan mendukung jika Ketua Umum Partai Gerindra itu memilih Muhaimin sebagai bacawapresnya.
Yenny pun menyindir keinginan Muhaimin untuk menjadi bakal RI-2. Baginya, hal itu sulit terwujud karena Muhaimin pernah mengkhianati Gus Dur.
Baca juga: Nama Yenny Wahid sebagai Figur Cawapres Menguat Saat Koalisi Deadlock
Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mengaku telah memaafkan sepupunya yang kini menduduki Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dia memaafkan Cak Imin sebagai saudara karena masih mengingat ada pertalian keluarga Cak Imin sebagai keponakan Gus Dur.
"Cak Imin ini tetap keponakannya Gus Dur. Kalau sebagai saudara, saya sudah memaafkan beliau, enggak ada masalah," kata Yenny dalam acara Rosi di Kompas TV, dikutip pada Jumat (11/8/2023).