Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kebakaran Hutan di Lahaina Hawaii

Kompas.com - 12/08/2023, 11:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak kebakaran hutan di Kota Lahaina, di bagian barat pulau Maui, negara bagian Hawaii, Amerika Serikat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, informasi tersebut didapatkan usai KJRI Los Angeles berkoordinasi.

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Judha dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Mengerikan, Tak Terbayangkan: Misteri Kebakaran Hawaii yang Tewaskan 67 Orang

Judha menuturkan, kebakaran di kota Lahaina itu diketahui semakin membesar karena Badai Dora, yang masuk badai kategori 4. Namun, tidak ada WNI yang terdampak.

KJRI Los Angeles sendiri telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok masyarakat Indonesia di Hawaii.

"KJRI terus memonitor situasi dan berikan imbauan kepada para WNI," jelasnya.

Sebagai informasi, terdapat sekitar 600 WNI yang menetap di Hawaii. Kebanyakan dari mereka bekerja di sektor pariwisata dan menjadi ABK.

Baca juga: Kebakaran Hutan Hawaii: 53 Tewas, Pulau Maui Hangus bak Gurun Pasir

Sebelumnya diberitakan, kehancuran akibat kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii, pada hari Kamis (10/8/2023) membuat pulau itu tampak seperti gurun pasir yang hangus.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi setidaknya 67 orang. Para penyintas menceritakan kisah-kisah mengerikan tentang penyelamatan diri dengan hanya mengenakan pakaian yang menempel di tubuh.

Jalan layang bersejarah di Lahaina menunjukkan seluruh lingkungan yang tadinya penuh warna berubah menjadi abu kelabu.

Blok demi blok hanya tinggal puing-puing dan fondasi yang menghitam, termasuk di sepanjang Front Street yang terkenal, tempat para turis berbelanja dan makan malam beberapa hari yang lalu.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Tewaskan 53 Orang, Kota Bersejarah Hangus

Kapal-kapal di pelabuhan hangus terbakar, dan asap mengepul di atas kota yang berdiri sejak tahun 1700-an itu, yang merupakan komunitas terbesar di sisi barat pulau ini.

"Lahaina, dengan beberapa pengecualian yang jarang terjadi, telah terbakar habis," kata Gubernur Hawaii Josh Green kepada Associated Press.

Lebih dari 1.000 bangunan hancur akibat api yang masih menyala, katanya.

Bencana alam paling mematikan di negara bagian ini terjadi sejak tsunami tahun 1960, yang menewaskan 61 orang di Big Island.

Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan operasi pencarian dan penyelamatan yang terus berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com