Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Beda dengan Ujian Nasional, Ini Manfaat Asesmen Nasional 

Kompas.com - 12/08/2023, 09:46 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, salah satu upayanya adalah melalui Asesmen Nasional (AN). 

AN merupakan program evaluasi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. 

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) Kemendikbud Ristek Iwan Syahril menegaskan, AN berbeda dengan Ujian Nasional (UN). 

AN juga tidak dirancang sebagai pengganti UN dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tetapi merupakan penanda perubahan paradigma tentang evaluasi mutu pendidikan.

Pemberlakuan AN merupakan bagian dari transformasi dunia pendidikan menuju Indonesia Emas. 

Baca juga: Jokowi Minta PPDB Sistem Zonasi Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

Iwan menuturkan, fokus utama dalam dunia pendidikan adalah murid. Sebab, murid adalah kunci pembentukan peradaban masa depan untuk Indonesia maju. 

“Maka dari itu, Kemendikbud Ristek menyelenggarakan AN yang fokus kepada kemampuan literasi, numerasi, dan karakter peserta didik,” ujarnya.

Dia mengatakan itu dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan tema “Menyambut Pelaksanaan Asesmen Nasional” pada Kamis (10/8/2023). 

Dia mengatakan, AN bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemauan dan kemampuan sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Iwan juga menjelaskan, AN memiliki beragam keunggulan. Pasalnya, SDM Indonesia didorong untuk tidak hanya bisa baca, tulis, dan hitung, tetapi juga tangguh dalam mencerna informasi, menganalisis, berpikir kritis, dan memecahkan berbagai permasalahan. 

Baca juga: Ramai Toilet Gender Netral, Ini Aturan Toilet Sekolah dari Kemendikbud

“Selain itu, AN merupakan ‘cermin’ bagi kami untuk melakukan perbaikan yang lebih bermakna kepada ekosistem pendidikan,” jelasnya.

Perbaikan itu, kata dia, bisa terdiferensiasi dari satu satuan pendidikan ke satuan pendidikan lain, dari satu daerah ke daerah lain, dan memberikan ruang kepada satuan pendidikan untuk melakukan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Untuk itu, Iwan mengajak semua pihak memperbaiki kualitas pembelajaran dan iklim di satuan pendidikan dengan melakukan peningkatan lebih spesifik dan sejalan dengan perencanaan yang berbasis pada data 

“Fokus pada kualitas dan penciptaan iklim sekolah yang lebih berpihak kepada murid dan sesuai dengan konteks dan kearifan lokal, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan menyenangkan bagi semua warga pendidikan untuk beraktivitas di sekolahnya,” paparnya.

Iwan juga menjelaskan, AN harus menciptakan iklim apa adanya, rileks, tanpa cemas, dan tanpa persiapan khusus yang menegangkan. Sebab, AN bukan penentu kelulusan serta tidak ada konsekuensi pada nilai. 

Baca juga: Kemendikbud: 67.000 Guru Akan Terima Bantuan Insentif 2023 hingga Rp 3,6 Juta

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com