Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Relawan Sandiaga Belajar ke Projo yang Mengantar Jokowi 2 Periode...

Kompas.com - 08/08/2023, 23:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara gabungan relawan Sandiaga Uno, Fikri El Aziz menyampaikan, pihaknya berniat menjadikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) di masa depan.

Oleh karena itu, Fikri mengatakan, pihaknya mulai berguru kepada relawan Joko Widodo (Jokowi) bernama Pro Jokowi (Projo) yang mengantarkan Jokowi ke Istana.

"Jadi ke depannya kami akan terus belajar kepada DPP Projo sebagai senior kami yang sudah sukses dua kali mengantarkan Pak Presiden Jokowi melenggang ke Istana. Kita ingin belajar banyak dari Projo bagaimana step-step yang harus kita lalui," kata Fikri ditemui di Kantor DPP Projo, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Sandiaga Uno Diusulkan PPP Jadi Cawapres, Relawan: Narasi Kami RI-1

Fikri mengatakan, relawan Sandiaga berterima kasih karena diberikan kesempatan bertandang ke markas Projo. Hal ini, menjadi apresiasi dan penghormatan kepada DPP Projo.

Di sisi lain, dia berharap ada kesamaan visi antara Projo dan relawan Sandiaga ini.

"Dan DPP Projo sudah menjadi keluarga besar yang lama buat kami di Sandiaga Uno. Kita banyak melakukan kegiatan-kegiatan bersama dan harapannya ke depan dari hasil pertemuan ini banyak kesamaan visi yang kami temukan tadi," ucap Fikri.

Sementara itu, Bendahara Rumah Sandi Indonesia, Yansah mengatakan, Sandiaga Uno memiliki potensi menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.

"Karena kita yakin Pak Sandi adalah sosok yang dicintai rakyat yang memiliki modal kapabilitas serta kemampuan yang sudah tidak diragukan lagi," kata Yansah dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: DPP Projo Terima Silaturahmi Relawan Sandiaga, Bicarakan Pemilu Damai

Untuk itu, menurutnya, sangat disayangkan jika partai politik tidak melirik Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2024.

Yansah menambahkan, pihaknya siap berada di belakang Sandiaga untuk bisa menjadi RI-1. Hal ini dilakukan dengan mendukung segala kerja-kerja Sandi seperti kegiatan sosial demi mencapai masyarakat Indonesia yang sejahtera.

"Kami mendukung secara penuh 100 persen, Pak Sandi maju sebagai capres 2024," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com