Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Dianjurkan Mediasi Rocky Gerung dan Jokowi Ketimbang Usut Laporan

Kompas.com - 04/08/2023, 21:47 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerhati kepolisian Reza Indragiri Amriel menilai sebaiknya Polri mengambil langkah keadilan restoratif atau restorative justice dengan mempertemukan akademisi Rocky Gerung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rocky sebelumnya diduga melontarkan pernyataan yang dianggap menghina Kepala Negara. Sejumlah kelompok relawan pendukung Jokowi kemudian ramai-ramai melaporkan Rocky ke polisi.

Menurut Reza, jika Rocky dianggap sebagai warga negara yang sejak lama bersikap konfrontratif terhadap Presiden Jokowi, dan sikap itu berpotensi mengarah pada tindak pidana maka seharusnya polisi mengambil tindakan preventif.

"Langkah preventif dimaksud, antara lain mempertemukan Rocky Gerung dan Presiden Jokowi. Mencari solusi perdamaian antara keduanya," kata Reza dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Moeldoko Pasang Badan untuk Jokowi, Rocky Gerung: Bahasanya Kayak Preman

Terkait ujarannya, Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kebencian dan 160 KUHP tentang penghasutan.

Reza menyampaikan, seharusnya polisi mengacu kepada Surat Edaran Kapolri No. SE/6/X/2015 buat mencari penyelesaian kasus Rocky.

Menurut Reza, Surat Edaran Kapolri menjadi jalan keluar terkait persoalan yang membelit Rocky dengan mengutamakan restorative justice berupa mediasi antarpihak ketimbang litigasi.

Dia menyampaikan, dengan menempuh penyelesaian melalui keadilan restoratif dalam kasus Rocky justru memiliki kelebihan.

Baca juga: Bantah Hina Jokowi Pakai Kata Kasar, Rocky Gerung: Itu Kritik Tajam Saya

Secara umum, kata Reza, penyelesaian keadilan restoratif lebih ekonomis ketimbang litigasi, sehingga menekan biaya penegakan hukum yang mesti dikeluarkan jika sampai pada persidangan.

Selain itu, lanjut Reza, pelaku yang menjalani proses keadilan restoratif kemungkinan kecil mengulangi perbuatannya.

Kemudian, korban lebih berpeluang mendapat penggantian atas kerugian yang ia alami. Terakhir, masyarakat merasa ketenangan lebih cepat dan berskala luas.

"Bayangkan jika Rocky dan Jokowi duduk bersama. Banyak manfaatnya bagi semua. Termasuk kecerdasan publik dalam bernegara," ujar Reza.

Baca juga: Kritik Jokowi dengan Kata-kata Kasar, Rocky Gerung: Biar Bisa Dimengerti


Sebelumnya diberitakan, Rocky meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap membuat gaduh.

"Poin saya adalah saya minta maaf karena peristiwa itu membuat perselisihan ini makin menjadi-jadi," kata Rocky dalam jumpa pers di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

"Sekarang kasus ini akan berlanjut menjadi kasus hukum, oke saya terima," ujar Rocky.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com