Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sempat Tak Percaya Masuk Nominasi Bakal Cawapres Ganjar

Kompas.com - 27/07/2023, 16:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, disebut sempat tak percaya soal namanya masuk sebagai salah satu dari lima sosok yang potensial menjadi bakal calon wakil presiden PDI-P, mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Ganjar, Puan Muharani, setelah bertandang ke rumah dinas Muhaimin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

"Mbak, tenanan (betulan) enggak sih Mbak ngomong gitu?" ucap Puan menirukan perkataan Muhaimin dalam pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar 2 jam itu.

Baca juga: Setelah Cak Imin, Giliran Airlangga yang Disambangi Puan

"Ya, benar, mosok (masa) ngawur," balas Puan.

Kepada Cak Imin, Puan menyampaikan bahwa masih banyak hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan pada satu sosok nama bacawapres pendamping Ganjar.

Menurut Puan, Muhaimin sempat memastikan pula peluangnya.

"Nambah lagi enggak, Mbak, namanya?" kata Puan menirukan lagi pertanyaan Muhaimin.

"Bisa nambah, bisa kurang," jawab dia.

Baca juga: Soal Pertemuan Puan dengan Cak Imin-Airlangga Hari Ini, PDI-P: Bermula dari Harlah PKB

Puan bilang bahwa PDI-P serius menominasikan Muhaimin yang hingga sekarang belum mendapatkan kejelasan di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi bersama Partai Gerindra selama 11 bulan terakhir.

Dalam pertemuan tadi, kedua belah pihak mengeklaim tak membicarakan soal syarat-syarat untuk bisa bekerja sama.

"Saya serius, lho, waktu bilang salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapres (untuk) bacapresnya PDI-P, Pak Ganjar, itu Cak Imin. Tadi juga saya sampaikan," imbuh putri Megawati Soekarnoputri itu.

Baca juga: PDI-P Harap Muncul Kerja Sama Politik Usai Puan Bertemu Airlangga dan Cak Imin Hari Ini

Menguatnya sinyal kedekatan Imin dan Puan

Sebelumnya, dalam acara syukuran harlah ke-25 PKB, kedekatan kedua kubu semakin nyata. Pemilihan lokasi acara harlah di Solo sudah menjadi sinyal itu sendiri. Jawa Tengah adalah kandang banteng.

Bakal capres PDI-P untuk Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, adalah Gubernur Jawa Tengah. Solo pun merupakan "daerah kekuasaan" PDI-P.

Presiden RI Joko Widodo menapaki karier politiknya dari sini. Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi orang nomor satu di Surakarta dengan menang telak (86,53 persen) pada Pilkada Solo 2020 setelah bergabung dengan PDI-P.

Uniknya, PKB justru berani menggelar hajat akbar di Solo, pusat kandang banteng, padahal PKB telah membangun kerja sama politik dengan Partai Gerindra yang getol mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com