Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Ungkap 4,2 Persen Balita Menderita Hepatitis B

Kompas.com - 26/07/2023, 18:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengungkapkan, sebesar 4,2 persen balita di Indonesia terinfeksi hepatitis B. Angka tersebut berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.

Menurutnya, hal ini dianggap perlu menjadi sorotan dalam menyambut Hari Hepatitis Sedunia yang akan diperingati pada 28 Juli mendatang.

"Dan saat ini, Indonesia digolongkan sebagai negara dengan prevalensi hepatitis B dengan tingkat endemisitas menengah sampai tinggi," kata Imran dalam konferensi pers daring terkait hari hepatitis sedunia, Rabu (26/7/2023).

Imran menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO) penyakit Hepatitis B dan C telah menyerang ratusan juta orang di dunia. Data ini diambil pada 2019.

"WHO memperkirakan pada tahun 2019 itu ada 296 juta orang yang terinfeksi hepatitis B kronik dan 58 juta orang terinfeksi hepatitis C kronis," ujarnya.

Baca juga: Di Sidang Praperadilan, Ahli Patologi Sebut Lukas Enembe Terinfeksi Hepatitis B

Lebih lanjut, Imran mengatakan bahwa setiap tahunnya diperkirakan lebih dari satu juta orang meninggal akibat penyakit hepatitis B dan C kronis.

Sementara itu, virus tersebut juga menyebabkan angka kematian mencapai 410.000 jiwa di Asia Tenggara setiap tahunnya.

"Dan infeksi kronis hepatitis B dan C itu dapat menyebabkan kerusakan dalam jangka waktu yang panjang, dan meningkatkan risiko terjadinya kanker hati," katanya.

Oleh karena itu, Imran meminta data dan fakta itu menjadi perhatian semua pihak.

Baca juga: Penyakit Hepatitis B Menular Lewat Apa Saja?

Ia juga meminta para ibu hamil memeriksakan kandungan agar calon bayi bebas hepatitis.

Kemudian, jika memang sudah memiliki riwayat atau terinfeksi hepatitis, maka segera diobati.

"Sehingga masyarakat dapat terlibat langsung di dalam upaya pencegahan dan penggalian terhadap penyakit hepatitis," ujar Imran.

Bukan tanpa sebab, Imran turut mengungkap komitmen Indonesia yang menyepakati target turunnya angka hepatitis pada 2030.

"Indonesia menyepakati komitmen global, yaitu tercapainya target eliminasi hepatitis B dan C pada tahun 2030," kata Imran.

Baca juga: Apa Penyebab Hepatitis B? Kenali Virus Pemicu Penyakit Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com