Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Ribu Orang Daftar Taruna Akpol 2023, Polri Kedepankan Sistem Digitalisasi Terkait Rekrutmen

Kompas.com - 26/07/2023, 12:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyebut belasan ribu masyarakat turut berpartisipasi dalam proses rekrutmen calon anggota Polri tahun 2023.

Diketahui, pembukaan pendaftaran penerimaan calon anggota Polri posisi Akademi Polisi (Akpol), Bintara, dan Tamtama tahun anggaran 2023 dibuka pada 4-14 April 2023 lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pendaftar calon anggota Polri mencapai 12.168 orang.

"Terkait rekrutmen taruna Akpol tahun anggaran 2023 animo masyarakat cukup besar, terlihat dari jumlah pendaftar sebanyak 12.168 orang dan yang lulus sebanyak 302 orang taruna Akpol," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Polri: Jangan Percaya Lolos Rekrutmen Polisi Harus Bayar, Pasti Dibohongi

Ramadhan menambahkan Polri menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah) dalam proses rekrutmen calon anggotanya.

Salah satu implementasi prinsip Betah yaitu mengedepankan sistem digitalisasi.

"Saat ini mengedepankan sistem digitalisasi dalam setiap tahapan proses rekrutmen anggota baru, mulai dari pendaftaran hingga tahapan seleksi masuk calon anggota Polri ditingkat Akpol, SIPSS, Bintara dan Tamtama," ucapnya.

Baca juga: Polri Siarkan Langsung Proses Ujian Rekrutmen Calon Anggota

Menurut Ramadhan, sistem digitalisasi diterapkan sebagai wujud transparansi Polri dalam pelaksanaan rekrutmen anggota Polri di era presisi.

Selain itu, Ramadhan mengatakan setiap proses rekrutmen Polri melibatkan pengawas eksternal yang bertugas mengawasi proses dan tahapan seleksi.

"Polri dan kompolnas menggandeng ikatan dokter Indonesia, perhimpunan psikologi, dukcapil, kementerian pendidikan serta lembaga swadaya masyarakat," ujar Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com