Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 25 Juli Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 23/07/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 25 Juli 2023 jatuh pada hari Selasa. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 25 Juli 2023.

Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia

Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia diperingati setiap tanggal 25 Juli. Hari ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada April 2021.

Salah satu kasus yang berkaitan dengan air yakni tenggelam. Banyak orang bisa meninggal tenggelam lantaran rasa panik saat berada di air. 

Melihat realita itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti pentingnya pendidikan renang untuk setiap orang. Bahkan diharapkan bisa dipelajar dari usia anak-anak.

PBB juga melakukan beberapa tindakan pencegahan, termasuk menyediakan tempat yang aman jauh dari sumber air untuk anak-anak prasekolah. Termasuk mengajarkan keselamatan berenang dalam air.

Hari Sepatu Merah

Setiap tanggal 25 Juli diperingati sebagai Hari Sepatu Merah di Australia.

Hari ini didirikan oleh Karen Smith dan Lisa Hilton yang juga merupakan pendiri Global Lyme & Invisible Illness Organization. Mereka mencetuskan Hari Sepatu Merah Internasional pada tahun 2014.

Asal muasal hari ini dibuat untuk menghormati teman mereka yang sudah meninggal, Theda Myint, karena penyakit Lyme pada 25 Juli 2013.

Penyakit Myint muncul bertahap setelah dia digigit kutu di Australia, dan diperburuk oleh serangan flu yang dia alami saat bepergian di Eropa pada tahun 2000.

Akibat dari penyakit yang dideritanya, selama sembilan tahun ia merasakan sakit secara terus menerus namun akhirnya meninggal pada tahun 2013.

Baca juga: Pemprov Jambi dan Bank Indonesia Kembangkan Kawasan Kuliner Halal

Hari Kuliner

Setiap tanggal 25 Juli diperingati sebagai Hari Kuliner. Hari ini bertujuan untuk membuat orang mengenal dunia kuliner lebih jauh. 

Tidak seperti sekarang, era dulu kuliner belum banyak dikenal orang. Hal ini karena keterbatasan ilmu dan juga peralatan.

Dulu, orang yang bisa memperkerjakan koki yakni hanya gelar raja, bangsawan, dan rumah tangga pendeta. Perbedaan kelas dalam memasak juga berkontribusi pada munculnya beragam masakan.

Seiring perkembangan zaman, profesi koki juga mulai dilirik banyak orang. Hingga kemudian menciptkan dunia kuliner yang beragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com