Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ikut Pelatihan Jurkam pada Hari Kerja, PKS: Tidak Elok

Kompas.com - 18/07/2023, 19:46 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo tak etis menghadiri acara pelatihan juru kampanye (jurkam) pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat hari kerja berlangsung.

Adapun Ganjar mengikuti pelatihan tersebut di i-News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023). Padahal, ia masih berstatus sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Secara etika tidak elok. Masih menjabat tapi izin untuk hal di luar tupoksi. Bisa jadi secara hukum oke, tapi secara moral jadi catatan besar,” ujar Mardani pada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Beri Pelatihan Jurkam Ganjar, Andika Perkasa Sebut Masyarakat Ingin Pemimpin Jujur

Ia mengatakan, mestinya Ganjar tetap mendahulukan masyarakat dengan mengutamakan tugasnya sebagai pejabat publik.

Menurut dia, tindakan Ganjar dapat membuatnya sulit dipercaya masyarakat untuk mengemban tugas yang lebih besar.

“Susah menjadi pemimpin lebih luas jika tanggung jawab sekarang tidak optimal dijaga,” kata dia.

Baca juga: Sekjen PDI-P Candai Andika Perkasa Berpeluang Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Terakhir, ia meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjelaskan alasan memberi izin pada Ganjar untuk melakukan kegiatan terkait Pilpres 2024 di hari kerja.

Sebab, Ganjar mengeklaim telah mengajukan izin setengah hari ke Kemendagri saat menghadiri pelatihan jurkam tersebut.

“Karena tidak mudah izin dikeluarkan kecuali untuk hal urgent. Tugas dan tanggung jawab kepala daerah itu berat dan rumit. Khawatir, kebanyakan izin (kemudian) menelantarkan urusan warga,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com