Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Pelatihan Jurkam Ganjar, Andika Perkasa Sebut Masyarakat Ingin Pemimpin Jujur

Kompas.com - 18/07/2023, 17:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berpesan agar para juru kampanye pemenangan Ganjar Pranowo mengedepan pesan kejujuran dalam tahap sosialisasi ke masyarakat.

Menurut Andika, kriteria jujur menjadi pertimbangan utama dalam memilih pemimpin.

"Kejujuran ini porsinya 40 persen. Jadi, masyarakat kita atau voters kita nanti justru ingin capres yang jujur dan itu posisinya Mas Ganjar signifikan hampir 2 kali lipat," kata Andika ditemui di sela-sela pelatihan jurkam pemenangan Ganjar hari kedua, Selasa (18/7/2023).

Andika juga mengungkapkan masyarakat ingin sosok pemimpin yang dekat dengan mereka. Maka, sosok pemimpin yang dibutuhkan adalah orang yang mau terjun ke bawah.

Baca juga: Sekjen PDI-P Candai Andika Perkasa Berpeluang Jadi Bakal Cawapres Ganjar

"Prioritas kedua atau berdasarkan bobotnya yang kedua adalah perhatian terhadap masyarakat di bawah," tambah dia.

Berdasarkan survei yang dilakukan Andika, masyarakat mengaku bahwa Ganjar lah yang memiliki nilai tertinggi terhadap kejujuran dan perhatian kepada masyarakat bawah.

Hal itu, kata Andika, jika Ganjar dibandingkan dengan dua bakal capres lainnya.

"Justru kita melihat ini adalah salah satu capital yang harus dioptimalkan. Belum lagi misalnya harapan dari kelompok muda, kelompok milenial, zillenial," tutur Andika.

Baca juga: Andika Perkasa Siap Jadi Ketua Timses Ganjar Pranowo

Lebih lanjut, soal calon pemimpin yang diinginkan berikutnya adalah figur yang memerhatikan kesejahteraan masyarakat.

Lalu, masyarakat juga ingin sosok pemimpin yang bisa memberikan lapangan pekerjaan dan juga mampu memberantas korupsi.

Andika ingin, para jurkam memerhatikan hal-hal yang sudah positif pada Ganjar lalu menyebarkannya pada masyarakat.

"Sebenarnya Mas Ganjar sudah membuktikan. Walaupun ada yang ngomong achievement kemiskinan di Jawa Tengah, namun justru itu kekuatannya," kata dia.

"Kenapa? Jawa Tengah dari dulu memang situasinya lebih sulit. Jadi klaim yang harus kita angkat justru Mas Ganjar ini bisa memperbaiki, mau kita ukur dari apa aja, kan ada datanya," sambung dia.

Sebagai informasi, Andika belakangan dikabarkan dekat dengan PDI-P.

Kedekatan itu juga diasumsikan bahwa Andika akan terjun langsung dalam pemenangan Ganjar.

Terbukti, nama Andika memang masuk dalam kandidat ketua tim sukses (timses) pemenangan Ganjar.

Namun, hal itu masih berupa penggodogan dalam PDI-P maupun partai politik pengusung Ganjar lainnya.

Selain nama Andika, ada juga Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid sebagai kandidat berikutnya menjadi Ketua Timses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com