Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Harap Kaum Difabel Diperlakukan Setara dan Pekerja Migran Terlindungi

Kompas.com - 16/07/2023, 18:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Tatang Guritno,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mendoakan kaum difabel dan pekerja migran Indonesia mendapatkan kesetaraan perlakuan dan hak.

"Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, berkahilah saudara-saudara kami kaum difabel. Mereka yang berkebutuhan khusus di negeri ini. Mudahkanlah mereka mendapat kesetaraan kesempatan," kata Anies saat membacakan untaian doa di sela-sela pidato politik, dalam Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Saat memanjatkan doa buat kaum difabel, suara Anies terdengar agak bergetar.

Baca juga: Orasi Politik di Acara Nasdem, Anies Ingin Papua Raih Keadilan

Dalam doanya Anies berharap kaum difabel di Indonesia dimudahkan mendapat ksetaraan dukungan dan perlindungan.

Anies juga mendoakan supaya warga Indonesia yang merantau menjadi pekerja migran diberi kelancaran rezeki dan terhindar dari penyiksaan.

"Lindungi para pekerja migran itu dari siksa, dari kejahatan, dan beban kerja yang tidak manusiawi," ucap Anies.

Baca juga: Di Acara Apel Siaga Nasdem, Anies: Kami Kumpul di Sini Ingin Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia

 

Dalam kegiatan itu Anies menyebut turut hadir perwakilan khusus dari Partai Golkar, salah satunya adalah Rizal Mallarangeng atau kerap disapa Chelli.

Sampai saat ini terdapat 3 partai politik yang berkoalisi dalam KPP dan mendukung Anies sebagai bakal capres 2024. Mereka adalah Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com