Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Kasus Brigadir J: Eliezer Berlutut Minta Maaf dan Sidang yang Menguras Emosi

Kompas.com - 14/07/2023, 20:26 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses persidangan kasus pembunuhan berencana dan perintangan penyidikan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang berlangsung selama sekitar 6 bulan adalah momen yang penuh dengan emosi dan menguras air mata.

Saban pekan persidangan itu selalu dinantikan oleh masyarakat, baik yang menyaksikan secara langsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau melalui siaran televisi dan radio.

Akan tetapi, salah satu momen yang diingat setelah pembacaan dakwaan adalah ketika salah satu terpidana 1,5 tahun penjara, Richard Eliezer Pudihang Lumiu, menjalani sidang pemeriksaan perdana sebagai terdakwa.

Dalam sidang pemeriksaan perdana pada 25 Oktober 2022, jaksa penuntut umum menghadirkan keluarga mendiang Yosua. Mereka adalah ayah dan ibu Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, serta adik mendiang, Reza Simanjuntak.

Baca juga: Timeline Kasus Pembunuhan Brigadir J hingga Berujung Hukuman Mati untuk Ferdy Sambo

Selain itu jaksa juga menghadirkan bibi mendiang Yosua, Rohani Simanjutak, serta tunangan mendiang, Vera Mareta Simanjuntak.

Setelah para saksi itu dihadirkan ke dalam ruang sidang, Eliezer langsung menundukkan. Dia nampak tak sanggup menatap langsung wajah kedua orang tua dan keluarga Yosua yang merupakan rekan sejawat ajudan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang duduk di kursi saksi.

Tidak lama kemudian, Eliezer nampak berbicara kepada kuasa hukumnya, Ronny Talapessy. Setelah itu Eliezer pun bangun dan beranjak dari tempat duduk terdakwa dan berjalan menuju Samuel dan Rosti.

Saat tiba di hadapan kedua orang tua Yosua, Eliezer langsung berlutut dan menyampaikan beberapa patah kata sambil memegang kaki dan menyalami keduanya.

Ibu Yosua saat itu nampak mengangguk di hadapan Eliezer. Sedangkan Samuel nampak mengelus-elus kepala Eliezer.

Baca juga: Hari Ini Setahun yang Lalu Brigadir J Tewas di Rumah Dinas Ferdy Sambo

Tidak lama kemudian Eliezer berdiri dan berjalan kembali ke tempat duduknya.

Momen mengharukan itu terjadi sebelum para saksi diambil sumpah oleh majelis hakim.

Ronny mengungkapkan, kliennya berlutut dan sungkem di hadapan ibunda Yosua atas keinginannya sendiri. Dia juga mengatakan, peristiwa Bharada E menghampiri orangtua Brigadir J terjadi secara spontan tanpa direncanakan sebelumnya.

"(Peristiwa itu) keinginan sendiri. Pasca dia mengaku apa yang terjadi, kemudian yang tembak menembak tetapi penambahan, dia tulis surat. Kemudian, kemarin dia bacakan permohonan maaf. Dan hari ini, secara spontan sebelum sidang, dia sudah samperin (ibu Yosua)," kata Ronny ditemui di PN Jakarta Selatan usai sidang

Baca juga: Kesaksian Wartawan yang Pertama Mengetahui Kabar Kematian Brigadir J

 

Penuh air mata

Persidangan itu juga diwarnai tetesan air mata sejak awal hingga akhir.

Ayah, ibu, adik, bibi, dan tunangan Yosua tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat bersaksi selama persidangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com