Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Presiden Jokowi Harap Tol Cisumdawu Bantu Optimalkan Operasional Bandara Kertajati

Kompas.com - 12/07/2023, 17:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat (Jabar), Selasa (11/7/2023).

Peresmian yang dilaksanakan di depan Twin Tunnel itu ditandai dengan proses tap kartu tol pada gardu sensor dan penandatanganan prasasti.

Dalam momen tersebut, Jokowi didampingi oleh sejumlah pihak dari kementerian hingga pemimpin daerah, di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Hadir juga mendampingi Jokowi, yaitu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Direktur Utama (Dirut) PT Wijaya Karya (WIKA) Agung Budi Waskito, serta Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji.

Baca juga: WIKA Bertransformasi, Lebih Selektif Pilih Pemberi Kerja

Tol Cisumdawu merupakan bagian dari Tol Trans Jawa di Jabar yang masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pembangunan tol tersebut difungsikan untuk mendukung percepatan konektivitas serta mengoptimalkan operasional Bandara Kertajati di Sumedang, Jabar.

“Dengan beroperasinya tol ini (Cisumdawu), diharapkan dapat mempermudah konektivitas masyarakat menuju Bandara Kertajati yang berpotensi menjadi gerbang pusat perekonomian baru di wilayah Jabar,” ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 61,6 kilometer (km) ini terbagi menjadi enam seksi. WIKA mendapat kepercayaan untuk menggarap seksi 2 dan 4A.

Baca juga: Dorong Budaya Transparansi, WIKA Gelar Forum Keterbukaan Informasi Publik

Untuk pembangunan seksi 2, WIKA tergabung dalam Kerja Sama Operasi (KSO) bersama Metallurgy Corporation of China (MCC)-PT Nindya Karya (Persero)-PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada ruas Ciherang-Sumedang yang membentang sepanjang 10,1 km dan telah beroperasi secara fungsional sejak Desember 2022.

Pada lingkup pengerjaan seksi 2, WIKA berkontribusi dalam proses timbunan, galian, dan pembangunan jembatan Cinapel sepanjang 430 m.

Sementara itu, pada pembangunan seksi 4A di ruas Cimalaka dengan panjang 5,65 km, WIKA berkontribusi dalam membangun konstruksi jembatan penyeberangan orang (JPO), underpass bridge, box underpass, dan overpass bridge yang berhasil dirampungkan dalam 750 hari kerja.

Selain itu, WIKA juga dipercaya sebagai pelaksana dalam penanganan lereng Bojong Totor selama 180 hari sampai 6 November 2023 mendatang.

Baca juga: Tertimbun Longsor, Penambang Timah di Bangka Ditemukan Tewas

Penanganan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menanggulangi longsor, dengan menggunakan metode ground anchor, tanpa mengganggu para pengguna jalan tol karena letak penanganannya yang berada di luar badan jalan.

Dirut WIKA Agung Budi Waskito mengatakan bahwa dalam pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, pihaknya tidak hanya berkontribusi untuk mendukung konektivitas wilayah.

WIKA, kata dia, juga berkontribusi mengangkat perekonomian masyarakat termasuk penyerapan 2.000 tenaga kerja pada proses konstruksi tiga proyek tersebut.

“Jalan Tol Cisumdawu merefleksikan komitmen WIKA untuk menjawab kepercayaan publik dalam menuntaskan pekerjaan yang dipercayakan kepada perseroan,” ucap Agung.

Baca juga: Sejarah Jalan Tol Cisumdawu: Digagas di Era SBY, Diresmikan Jokowi

Lewat komitmen itu, lanjut dia, WIKA sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat untuk berkontribusi secara langsung pada pembangunan proyek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com