Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Observer Pilpres di Uzbekistan, Fadli Zon Sebut Pilpres di Sana Transparan

Kompas.com - 12/07/2023, 16:07 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon membagikan pengalamannya menjadi observer internasional pemilihan presiden (pilpres) di Uzbekistan pada Minggu (9/7/2023). 

Dari hasil kunjungannya tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa pelaksanaan pilpres di negara Balkan tersebut cukup transparan.

Di sana, Fadli mengaku berkunjung ke Samarkan dan Tasken serta berkesemparan langsung melihat tempat pemungutan suara (TPS). Berbagai tempat umum di sana pun dijadikan TPS oleh panitia pilpres negara tersebut.

"Pada waktu pelaksanaan ada beberapa TPS di beberapa sekolah dan juga komunitas ya seperti kelurahannya di sana. Mereka menggunakan tempat-tempat sekolah itu sebagai TPS, universitas (juga) jadi TPS," ungkap Fadli di sela-sela acara Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Comitte on Budget and Planing, Tehran, Iran, Selasa (11/7/2023).

Selanjutnya, politisi dari Partai Gerindra itu bercerita, dari lima partai politik yang ada di negara tersebut hanya empat partai politik yang mengajukan calon sebagai presiden.

Baca juga: Klaim Prabowo Pegang Remote Control Sendiri, Fadli Zon: Enggak Tahu Bakal Capres Lain

 

Berdasarkan hitung cepat, presiden petahana, Shavkat Myrziyoyev berhasil memimpin perolehan suara.

Fadli pun mengapresiasi langkah reformasi yang dilakukan oleh Myrziyoyev. Menurutnya, visi sang presiden petahana bisa membawa Uzbekistan ke masa renaisance fase ketiga sehingga akan membawa negara ini semakin maju ke depan.

"Reformasi yang dilakukan oleh Myrziyoyev ini luar biasa. Visinya itu adalah menciptakan renaisance ketiga di Uzbekistan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima 

Lebih lanjut, Fadli memuji langkah Pemerintah Uzbekistan yang mengundang observer internastional untuk melihat pelaksanaan pilpres.

"Ini menunjukkan bahwa proses demokrasi yang ada di sana itu berlangsung dengan transparan, akuntabel, dan juga pemilihannya berlangsung dengan bebas," lanjutnya.

Di Uzbekistas, Fadli juga berkesempatan untuk menyumbangkan buku-buku ke perpustakaan nasional Uzbekistan. Buku-buku yang dibagikan mulai dari buku soal nasional Indonesia dan buku karangannya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com