Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umbar Puja-puji untuk Prabowo, Gelora Lempar Sinyal Gabung Koalisi

Kompas.com - 07/07/2023, 16:01 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfudz Siddiq memberikan sinyal kedekatan dengan Partai Gerindra untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, ia menganggap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan figur bakal calon presiden (bacapres) yang berada di tengah dan sesuai dengan semangat Gelora memperjuangkan moderasi agar tak terjadi pembelahan dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Kita mendorong terjadi moderasi dalam proses politik pilpres ini, ya kalau kanan dan kiri berantem dan makin mengeras kan harus dicari tokoh tengahnya sebagai jembatan keduanya kan,” ujar Mahfudz dihubungi Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

 

“Kira-kira begitu idenya, kenapa kemudian Pak Fahri (Wakil Ketua Umum Gelora Fahri Hamzah) misalnya, bicara tentang Pak Prabowo, termasuk secara pribadi kemudian mendorong Pak Prabowo mengambil posisi tengah, menjadi jembatan dua kubu yang makin mengeras,” papar dia.

Baca juga: Gelora Mengaku Punya Kecocokan dengan Prabowo dan Gerindra

 

Ia mengungkapkan, Prabowo dianggap sebagai sosok yang bisa berada di tengah karena pernah memiliki kedekatan dengan kelompok kanan. Di sisi lain, Prabowo dan Gerindra memiliki semangat nasionalis.

Mantan Danjen Kopassus itu, lanjut Mahfudz, juga pernah menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009.

“Kita berharap ada jembatan yang bisa membantu masyarakat untuk akhirnya tidak terjebak dalam pembelahan dan benturan yang semakin kuat, karena pengalaman (Pilpres) 2019 kan enggak mudah buat kita. Idenya begitu,” ungkap dia.

Baca juga: Prabowo: Apa Saya Puas dengan Hasil Pemilu 2014 dan 2019? Ya Kurang Puaslah, tapi Apa Mau Dongkol Terus?

 

Saat ini, Mahfudz tak menampik komunikasi Gelora dan Gerindra berjalan baik. Termasuk hubungannya dengan Prabowo maupun Presiden Joko Widodo.

“Kalau komunikasi politik itu kita enggak punya hambatan, kita enggak punya kendala untuk berkomunikasi dengan tokoh-tokoh partai politik (parpol) apakah Pak Jokowi, Pak Prabowo, termasuk yang ada di partai-partai lain,” imbuh dia.

 

Diketahui, saat ini Partai Gerindra sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, Gerindra masih terus membuka komunikasi dengan parpol lain untuk menambah dukungan pada Prabowo menjajaki Pilpres 2024.

Politisi Gerindra Andre Rosiade mengklaim, Juli ini, ada sejumlah parpol non parlemen maupun parlemen yang bakal mendeklarasikan diri mendukung Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com