Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Kunjungi Papua di Tengah Penyanderaan Pilot Susi Air, Seolah Berikan Pesan Bumi Cenderawasih Aman...

Kompas.com - 07/07/2023, 07:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Papua pada Rabu (5/7/2023) hingga Jumat (7/7/2023).

Kunjungan kali ini merupakan yang ke-17 kalinya dilakukan Jokowi ke wilayah Bumi Cenderawasih itu.

Presiden Jokowi tiba di Papua bersama rombongan tiba di Bandara Sentani, Jayapura, pada Rabu setelah menempuh perjalanan dari Papua Nugini.

Baca juga: Hari Ketiga di Papua, Jokowi Bertemu Pelajar dan Resmikan Papua Street Carnival

Dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden, tampak menyambut kedatangan Kepala Negara pada Rabu malam adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Selain itu, Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardi, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Pangkoarmada III Laksamana Muda Rachmad Jayadi, dan Pangkoops AU III Marsekal Muda TNI Donald Kasenda.

Saat penyambutan di bandara, Presiden menyapa satu per satu jajarannya dan tampak menanyakan sejumlah hal kepada mereka.

Sebelum ini, Kepala Negara terakhir berkunjung ke Papua pada Maret 2023 untuk meresmikan "Papua Youth Creative Hub".

Dalam kurun waktu enam bulan sejak Januari 2023 hingga saat ini, Presiden Jokowi sudah dua kali berkunjung ke Papua.

Sementara itu, jika dihitung sejak menjabat pada periode kedua masa pemerintahannya, kunjungan kali ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan Jokowi ke Papua.

Baca juga: Food Estate Keerom Panen Jagung, Jokowi: Baru Pertama Kali, Hasilnya Sudah Sangat Tinggi

Tiga kunjungan di periode kedua ini dilakukan pada akhir Oktober 2019, lalu pada 2021 saat membuka PON ke-XX dan Agustus 2023 ketika Jokowi meresmikan Papua Football Academy.

Adapun berdasarkan pemberitaan Kompas.com, di periode pertama masa jabatannya, Jokowi sering berkunjung ke Papua. Kunjungan saat itu mencapai 12 kali.

Disambut warga Asmat

Pada hari kedua di Papua, Kamis (6/7/2023), Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan di Papua dengan meresmikan terminal Bandara Ewer.

Bandara tersebut berada di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.

Selepas meresmikan terminal di Bandara Ewer, Presiden Jokowi menyapa warga suku Asmat yang menantinya di luar area bandara pada Kamis.

Dipantau dari video yang dibagikan oleh fotografer Presiden, Agus Suparto, kepada wartawan istana, para warga tersebut berpakaian adat Papua dan meneriakkan yel khas daerah setempat.

"Bapak umur panjang," demikian teriak warga.

Presiden Jokowi pun tersenyum melihat para warga yang berkerumun menantinya.

Salah seorang perwakilan warga kemudian meminta izin untuk menyampaikan sesuatu kepada Presiden Jokowi. Oleh Jokowi, warga tersebut ditarik untuk lebih mendekat kepadanya.

Warga itu lantas membisikkan sesuatu kepada Kepala Negara. Jokowi pun memberi isyarat mempersilakan.

Kemudian, warga tersebut menyerahkan sebuah tas noken atau tas tradisional khas Papua yang terbuat dari serat kulit kayu kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Ketika Jokowi Mendapat Tas Noken dari Warga Suku Asmat...

Berdasarkan pengamatan, tas tersebut berwarna coklat dengan hiasan bulu burung di permukaannya. Di dalam tas tampak sebuah benda tipis berwarna biru.

Presiden menerima tas noken itu dan lantas menyerahkan kepada anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mendampinginya.

Sejumlah warga kemudian kembali meneriakkan yel pujian untuk Jokowi. "Asmat harga mati untuk NKRI. Jokowi hebat. Jokowi Presiden ketujuh hebat bisa lihat kami di hutan dan pasir berlumpur ini. Lanjutkan," demikian teriak warga.

Kepada anak-anak, Presiden sempat memberikan tebak-tebakan soal Matematika sederhana. "Dua tambah dua berapa?" tanya Jokowi.

"Empat," jawab seorang anak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com