Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Wanti-wanti PAN dan Golkar Tak Jadi Orang Ketiga Hubungan dengan Gerindra

Kompas.com - 22/06/2023, 05:39 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda meminta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) tak mengganggu hubungannya dengan Partai Gerindra.

Alasannya, PKB menganggap bahwa hampir pasti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan memasangkan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan Muhaimin Iskandar di posisi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Baca juga: Cak Imin Titip Bacaleg PKB, Gibran: Saya Siapa? Tidak, Silaturahmi Saja

“Ibarat orang pacaran, kan sebenarnya kita sudah terikat dengan Gerindra. Nah di dalam kontrak politik kita dengan Gerindra, kan sudah jelas hanya ada dua pasangan, itu antara Pak Prabowo dengan Cak Imin,” papar Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Maka, ia meminta PAN dan Golkar tak mengganggu kesepakatan tersebut.

Pasalnya, PAN ingin mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai bacawapres untuk Ganjar atau Prabowo.

Sementara, Partai Golkar terus mendorong pembentukan koalisi besar agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto bisa mendapatkan kursi bakal RI-2 mendampingi Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ketika Golkar mau gabung, PAN mau gabung kira-kira jangan jadi pihak ketiga, karena ini sudah tunangan, tinggal nentuin resepsinya,” tutur dia.

Adapun, upaya PKB untuk mendorong ‘perkawinan’ Prabowo dan Muhaimin terus dilakukan.

Baca juga: Cak Imin Dipingit, PKB Ingin Amankan Jatah Cawapres Prabowo?

Mulai dari memberikan masukan forum ijtima ulama yang meminta agar Muhaimin segera mendeklarasikan bacapres dan bacawapres sebelum Ramadhan 2023.

Kemudian, safari politik Muhaimin menemui sejumlah wakil presiden dan meminta restu pada Presiden Joko Widodo.

Hingga keputusan rapat pleno PKB yang akhirnya memingit Muhaimin untuk berhenti membicarakan urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Gerindra Tak Anggap PKB Sedang Paksa Prabowo untuk Tunjuk Cak Imin Jadi Cawapres

Tapi sampai saat ini Gerindra belum memberikan keputusan apapun sesuai keinginan rekan koalisinya tersebut.

Meskipun, sejumlah elit Gerindra terus menyampaikan narasi bahwa Muhaimin merupakan kandidat bacawapres terkuat untuk Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com