JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sejumlah pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi artikel populer di Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Selanjutnya, pemerintah resmi mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Lalu, tanggapan Partai Demokrat terkait mimpi Presiden ke-6 terkait perjalanan menggunakan kereta api bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Berikut ulasan selengkapnya:
Dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sejumlah pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup mengejutkan. \
Penyebabnya adalah dugaan pungli itu terjadi di rutan sebuah lembaga antirasuah dan juga sempat berlangsung selama empat bulan, yakni antara Desember 2021 sampai Maret 2022.
Kasus mengingatkan kembali pada sebuah peristiwa lama tentang pelanggaran yang seorang pengawal tahanan KPK. Karier pengawal tahanan KPK berinisial M itu akhirnya harus berakhir gara-gara menerima sogokan dari seorang koruptor.
Padahal, saat itu M ditugaskan mengawal koruptor Idrus Marham pergi dari rutan untuk berobat. Idrus adalah terpidana kasus suap proyek PLTU Riau-1.
Baca selengkapnya: Skandal Pungli KPK dan Nasib Tragis Pengawal Tahanan Disuap Idrus Marham
Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia. Pengumuman itu disampaikan Presiden dalam konferensi pers secara daring melalui YouTube resmi Sekretariat Presiden pada Rabu (21/6/2023).
"Bapak, Ibu, saudara-saudara, setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19, sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi," ujar Jokowi.
Presiden mengatakan, pemerintah mempertimbangkan sejumlah hal sebelum resmi melakukan pencabutan.
Pertimbangan itu antara lain angka konfirmasi harian kasus Covid-19 mendekati nihil, hasil sero survey menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19.
Baca selengkapnya: Jokowi: Pemerintah Cabut Status Pandemi Covid-19 mulai 21 Juni 2023, Kita Masuk Masa Endemi
Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menafsirkan mimpi SBY terkait perjalanan menggunakan kereta api bersama Jokowi dan Megawati.
Hinca mengaku sebagai orang dekat dan sangat mengerti SBY. Sebab, ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat mendampingi SBY yang masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat kala itu.
"Saya mendampingi Pak SBY cukup lama. Baik sebagai Presiden maupun sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, yang beliau ketua umumnya. Tentu saya sangat mengerti dan dekat sekali dengan Pak SBY dan keluarga," ujar Hinca saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Sebagai orang dekat SBY, Hinca lantas mencoba mengartikan mimpi SBY yang ramai menjadi perbincangan tersebut.
Baca selengkapnya: SBY Mimpi Naik Kereta Bareng Jokowi-Megawati, Orang Dekat Coba Tafsirkan Artinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.