Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengalaman Kuliah di Jepang, Istri Ganjar Sebut Suaminya Junjung Kesetaraan Gender

Kompas.com - 18/06/2023, 09:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri bakal calon presiden (capres) dari PDI-P Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, mengatakan bahwa suaminya menjunjung tinggi kesetaraan gender.

Atiqoh menyampaikan itu ketika menceritakan pengalamannya menempuh studi S2 setelah berkeluarga. Atiqoh menuturkan, saat itu dia mendaftar beasiswa S2 di dalam negeri.

Namun, karena nilai tesnya memenuhi syarat untuk berkuliah di luar negeri, Atiqoh mendapatkan beasiswa pendidikan S2 di Jepang.

Baca juga: Istri Ganjar Sebut Suaminya Pasti Lanjutkan Program Jokowi jika Jadi Presiden

Atiqoh menyebutkan, saat itu dia sempat akan mengundurkan diri dari beasiswa itu. Sebab, anak sematawayangnya, Alam Ganjar, saat itu masih duduk di bangku TK.

"Saya mengundurkan diri karena anak masih kecil, masih TK. Kayaknya kok saya tega kalau meninggalkan anak, sementara saya di sana untuk sekolah," ujar Atiqoh di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023).

"Tapi Mas Ganjar bilangnya gini, 'Kesempatan itu tidak datang dua kali. Ayah sanggup untuk mendidik anak sendiri. Silakan bunda, ini kesempatan yang luar biasa, jangan sampai nanti akan menyesal'," lanjut dia menirukan perkataan Ganjar saat itu.

Baca juga: Hasto Ungkap Megawati Akan Bertemu Airlangga dan Cak Imin jika Keduanya Sepakat Dukung Ganjar

Atiqoh kemudian berpikir terlebih dulu sebelum memutuskan menerima beasiswa ke Jepang.

Saat itu, dia berkesimpulan bahwa lebih baik berbuat sesuatu kemudian menyesal, daripada menyesal karena tidak berbuat sesuatu.

"Ternyata kesempatan yang luar biasa itu. Tentu itu yang menyadarkan saya betapa Mas Ganjar itu adalah laki-laki yang berperspektif (kesetaraan) gender," ungkap Atiqoh.

Baca juga: PPP Usulkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P Bakal Godok Dulu

Perempuan yang hobi olahraga ini pun menceritakan bahwa ketika dia menikah dengan Ganjar hingga saat ini, sang suami tak pernah memintanya berhenti bekerja.

"Ketika saya menikah, tidak pernah ada kata-kata kamu harus keluar kerja. Tidak pernah. Tetapi ketika saya resign itu adalah keinginan saya sendiri, bukan karena disuruh," kata Atiqoh.

"'Kamu ini tugasnya adalah dampingi saya', tidak begitu. Tetapi ketika saya merasa saya sudah di titik tidak mampu, itu baru saya lakukan (resign). Jadi tak pernah ada keterpaksaan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com