Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandatangani MoU Bidang Kesenian Bali dan Jawa, Wayan Koster: Jangan sampai Peradaban Punah

Kompas.com - 16/06/2023, 18:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengingatkan pentingnya pelestarian budaya dan kesenian antara Jawa dan Bali. Apalagi, kedua budaya itu dianggap memiliki kemiripan satu sama lain.

Oleh karena itu, Koster meminta masyarakat Bali maupun Jawa terus memelihara dan memperkuat kebudayaan serta kesenian daerahnya.

"Jangan sampai peradaban ini punah karena runtuhnya peradaban atau meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat," kata Koster dalam pidato sambutannya dalam acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman bidang kesenian antara Jawa Tengah dan Bali, di Sanur, Bali, Jumat (16/6/2023).

Pernyataan itu disampaikan Koster di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang turut hadir menjadi undangan acara.

Baca juga: Imbas Larangan Mendaki, Pemandu Wisata Gunung di Bali Bakal Jadi Pekerja Kontrak

Lebih lanjut, Koster memerinci apa saja kebudayaan dan kesenian Bali yang mirip dengan Jawa.

Ia mencontohkan aksara Bali dan Jawa yang mirip. Jika di Jawa mengenal aksara "Honocoroko", di Bali disebut "Hanacaraka". Yang membedakan, aksara Bali memiliki 18 huruf. Sedangkan Jawa 20.

"Juga di kemiripan wayang Jawa dan wayang Bali, seringkali Jawa dan Bali, ada kemiripan dari filosofi kehidupan, kemiripan pemahaman gunung dan laut. Atau negara gunung," ujarnya.

Koster mengatakan, kemiripan budaya Bali dan Jawa dikarenakan hubungan kultural kedua daerah ini sudah dibangun sejak lama. Tepatnya, sejak masa keemasan hingga berakhirnya Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Banyak Turis Asing Nakal di Bali, Koster Sebut karena Kelonggaran VoA, Akan Dievaluasi

Koster mengatakan, dari situ banyak orang Bali yang merupakan keturunan Jawa, pindah ke Bali dan membawa serta kebudayaannya.

"Ketika itulah mulai terjadi akulturasi budaya Jawa dengan budaya Bali, yang lokal Bali asli. Yang berkontribusi terhadap peradaban kehidupan masyarakat Bali," kata politikus PDI-P ini.

Sebagai informasi, dalam acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga.

Selain itu, turut hadir kepala daerah se-Provinsi Bali, kepala desa hingga tokoh adat masyarakat di Bali.

Baca juga: Surati Menteri LHK, Koster Minta Gunung di Bali Tidak Dijadikan Obyek Wisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com