Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Belanda Dulu Ejek Indonesia, Prabowo: Sekarang Kita Mampu Buat Pesawat Terbang!

Kompas.com - 15/06/2023, 19:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bercerita mengenai momen Belanda pernah mengejek Indonesia yang tidak kunjung merdeka pada tahun 1945 silam.

Prabowo mengatakan, Belanda mengejek Indonesia karena membuat peniti pun tidak bisa.

Hal tersebut diceritakan Prabowo dalam acara "The 1st DEFEND ID’s Day" di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

Awalnya, Prabowo mengatakan bahwa apa yang berhasil Indonesia capai sekarang berkat hasil pemikiran para pendahulu.

"Apa yang kita lihat dan miliki sekarang, apa yang kita capai, apa yang disampaikan insinyur tadi adalah hasil pemikiran inisiatif, keberanian, keputusan pendahulu-pendahulu kita," ujar Prabowo.

Baca juga: Gerindra Bicara Pertanda Baik di Balik Senyum Prabowo Usai Dipanggil Jokowi ke Istana

Menurutnya, sejak awal, pendiri bangsa ingin Indonesia menguasai teknologi dan menjadi negara industri.

Kemudian, Prabowo sampai pada cerita Belanda yang mengejek Indonesia di tahun 1945.

"Dulu belanda mengejek kita, mereka mengejek dengan mengatakan, 'bagaimana Indonesia mau merdeka? Bikin peniti saja tidak bisa'. Itu mereka katakan tahun 45," katanya.

Oleh karena itu, kata Prabowo, para pendahulu Indonesia mulai dari Soekarno, Bung Hatta, Soeharto, hingga BJ Habibie berniat membuat pesawat terbang.

Baca juga: Soal Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina, Prabowo Mengaku Follow Up Langkah Jokowi

Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya sekadar membuat peniti saja.

"Mereka niat, Indonesia tidak hanya bikin peniti, kita mau bikin pesawat terbang, dan kalian sudah buktikan, bahwa kita mampu membuat pesawat terbang!" kata Prabowo.

"Bahkan, kita mampu, sudah 25 tahun lalu. Dan kita bertekad untuk menghidupkan lagi, bukan menghidupkan lagi, karena industri pertahanan kita tidak pernah mati, tapi lesu, agak lesu sedikit. Tapi kita bertekad untuk kita sekarang bangkit, seluruh industri bangkit," ujarnya lagi.

Baca juga: Gerindra Bela Prabowo Usai Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Ditolak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com