Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 17 Juni Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 15/06/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 17 Juni 2023 jatuh pada hari Sabtu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 17 Juni 2023.

Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia

Setiap tanggal 17 Juni tiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia.

Hari ini ditetapkan oleh PBB melalui resolusi majelis Umum A/RES/49/115 di tahun 1994. Adanya hari ini bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat tentang masalah degradasi lahan dan juga potensi kekeringan. 

Indonesia sebagai bagian dari United Nation Convention to Combat Desertification (UNCCD) juga turut memperingatinya. Masalah degradasi lahan dan kekeringan dinilai masih belum hilang. Terlebih saat ini suhu menjadi lebih panas.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga pernah menyebutkan bahwa degradasi lahan menyebabkan terjadinya kematian akibat kelaparan. Data yang didapat setidaknya ada 16 orang setiap menit, dan 12 diantaranya adalah anak-anak yang meninggal.

Adapun tujuan akhir dari hari raya ini yakni mengadakan keseimbangan antara degradasi dan rehabilitasi lahan pada tahun 2030 atau yang dikenal dengan 2030 Zero Net Land Degradation.

Hari Tukang Sampah Sedunia

Setiap tanggal 17 Juni juga dirayakan sebagai Hari Tukang Sampah Sedunia. Hari ini diinisiasi oleh John Arwood pada tahun 2011. Arwood adalah seorang pengusaha asal Amerika dan CEO perusahaan yang membidangi pembuangan dan pembongkaran sampah.

Ia aktif dalam kegiatan daur ulang sampah. Seiring dengan berjalannya waktu, bisnisnya berkembang namun tenaga sumber daya manusianya kurang. 

Ia juga menilai bahwa tukang sampah staffnya kurang dihargai oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, ia berkeinginan adanya Hari Tukang Sampah Sedunia untuk memberikan kesadaran pada orang akan pentingnya tukang sampah. 

Baca juga: Kisah Advokat Muda di Bengkulu Ajarkan Warga Olah Sampah, Kini Tak Perlu Lagi Tukang Sampah

Hari Selancar Sedunia

Selancar atau surfing merupakan olahraga air yang cukup populer di negara manapun. Tidak heran bila kemudian ada Hari Selancar Sedunia.

Hari Selancar Sedunia pertama kali ada pada tahun 2005 oleh “Surfing Magazine” dan Surfrider Foundation.

Mereka ingin agar adanya promosi selancar yang bisa dicintai banyak orang. Pada Hari Selancar Internasional, berbagai kegiatan diadakan, seperti perlombaan selancar.

Jenis olahraga air ini sudah ada dari ratusan tahun lalu. Ada yang menyebutkan adanya bukti tertulis tentang selancar di Polinesia yang ditemukan dalam jurnal Joseph Banks selama dia tinggal di Tahiti pada tahun 1769.

Hingga kemudian pada tahun 1961, Asosiasi Selancar Amerika Serikat didirikan yang menjadi organisasi kontes selancar profesional pertama di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com