Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Minta Prajurit Melek Digital: Tak Ada yang Sebar Hoaks, Bocorkan Rahasia Negara

Kompas.com - 13/06/2023, 17:22 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta para prajurit melek digital. Ia berharap semakin banyak prajurit TNI yang bijak dan cakap dalam dunia digital.

Permintaan itu disampaikan Yudo Margono saat sambutan dalam acara launching dan seminar literasi digital yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/6/2023).

Saat ini, menurut Yudo, ada yang mencoba membagikan informasi di lingkungan TNI. Lalu, dianggap sebagai pahlawan.

“Di lingkungan TNI saja, di masyarakat juga, seolah-olah kalau sudah men-share sesuatu baik negatif atau positif, seolah-olah menjadi pahlawan. Jadi siapa yang share duluan seolah-olah pahlawan,” kata Yudo Margono dipantau dari tayangan Kompas TV, Selasa.

Baca juga: Megawati ke Panglima TNI: Kalau Ada yang Mau Ambil Negara Kita, Apa Strategimu?

Oleh karena itu, Yudo Margono berharap prajurit bisa memilah informasi yang baik dan benar untuk kepentingan satuan.

“Ini yang mungkin juga perlu kita tekankan pada jajaran semua, harus bisa memilah, apa yang harus di-share, apa dampak positif dan negatif terhadap satuan karena masih terikat dengan satuan TNI,” ujar Yudo Margono.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini lantas berharap berharap tidak ada lagi prajurit yang buta digital.

Ia juga berharap, tidak ada lagi prajurit yang menyebarkan konten yang bertentangan dengan tugas TNI, yakni sebagai pemersatu bangsa.

“Ke depan, saya berharap tidak ada lagi prajurit TNI yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara,” kata Yudo.

Baca juga: Panglima Yudo Mutasi 68 Perwira Tinggi TNI, dari Danrem 162/Wira Bhakti hingga Danpuspomal

Dengan perkembangan digitalisasi saat ini, Panglima TNI berharap para prajurit tetap menjaga azas kerahasiaan.

“Seolah-olah digital ini sudah tidak ada rahasia. Padahal, kita tahu bahwa tentara di mana pun, angkatan bersenjata di mana pun, pasti akan menganut prinsip atau azas kerahasiaan yang semuanya sebenarnya tidak harus dibuka,” ujar Yudo Margono.

“Ada birokrasi tertentu yang dibuka. Namun, juga ada hal tertentu yang sifatnya rahasia dan tidak bisa dibuka di publik,” katanya lagi menegaskan.

Baca juga: Panglima TNI Minta Prajurit Ikut Redam Gejolak Pemilu 2024 lewat Dunia Maya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com