Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Said Abdullah Bantah PDI-P Tentukan Calon Menteri untuk Ganjar jika Terpilih Jadi Presiden

Kompas.com - 13/06/2023, 13:59 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Perekonomian MH Said Abdullah mengaku heran dengan framing yang menyatakan bahwa ada kontrak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDI-P.

Framing tersebut menyebutkan, jika Ganjar terpilih menjadi presiden, penentuan pos menteri strategis dilakukan oleh PDI-P.

“Jadi saya tegaskan, tidak ada kontrak politik apa pun antara PDI-P dengan Pak Ganjar Pranowo,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Said menegaskan, satu satunya kontrak politik antara Ganjar dengan PDI-P adalah menjalankan cita-cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat. 

“Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden, seperti pos menteri strategis ditentukan PDI-P. Mereka yang menyatakan hal ini justru sedang membangun framing untuk mengerdilkan Pak Ganjar,” ungkapnya.

Baca juga: Demokrat dan PDI-P Saling Lirik, Mungkinkah Prediksi Anies Dijegal Koalisinya Jadi Kenyataan?

Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu menyebutkan, manuver-manuver seperti itu berniat jahat dan merusak citra Ganjar yang membuatnya seolah seperti boneka.

"Mereka yang beropini kursi kabinet akan ditentukan PDI-P bila Ganjar Pranowo menjadi presiden adalah brutus. Seolah-olah memberikan dukungan ke Ganjar, tetapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDI-P dengan membangun fitnah-fitnah,” katanya. 

Said menegaskan, saat ini PDI-P sangat solid dan  tidak akan membiarkan fitnah tersebut bertebaran.

“Kader-kader PDI-P bersama partai-partai lain yang mendukung Pak Ganjar, seperti PPP, Hanura, dan Perindo, turun ke bawah bersama-sama dengan para relawan mengajak rakyat memilih Pak Ganjar. Mereka mendukung Pak Ganjar dengan tulus,” ujarnya.

Said menyebutkan, pihaknya telah mengidentifikasi oknum yang hanya bermain di media sosial dan seolah-olah paling terdepan mendukung Ganjar, tetapi sebenarnya justru merusak suasana.

Baca juga: PDI-P Sebut Puan dan AHY Bakal Secepatnya Bertemu

Ganjar kader tulen PDI-P

Lebih lanjut, Said mengatakan, Ganjar sangat paham tentang arah dan perjuangan PDI-P karena dalam diri Ganjar mengalir darah ideologis PDI-P.

“Pak Ganjar Pranowo adalah kader tulen PDI-P. Sejak mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), beliau sudah bergabung dengan PDI Pro Megawati waktu itu, sebelum berubah nama menjadi PDI-P,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Said, selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode, Ganjar hanya diperintahkan PDI-P untuk menyejahterakan rakyat.

“Membangun Jateng agar lebih adil dan makmur, memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk rakyat di Jateng, hal itu telah beliau kerjakan dengan sangat baik,” ungkapnya.   

Said memaparkan, pembangunan di Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar mengalami lompatan yang sangat cepat. Tingkat kemiskinan menurun drastis, dari semula 4,8 juta penduduk pada 2013 menjadi 3,8 juta penduduk pada 2022.

Baca juga: PDI-P Persilakan PPP Usulkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com