Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Akan Temui AHY, PDI-P: Kami Tak Punya Niat Rusak Koalisi

Kompas.com - 12/06/2023, 14:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menilai bahwa partainya perlu mengajak Partai Demokrat berkomunikasi menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan Said menanggapi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dikabarkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang merupakan kader PDI-P, pada Minggu kemarin.

"Demokrat itu partai politik, perlu kami ajak bicara, perlu ajak komunikasi," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Said menegaskan bahwa dalam komunikasi itu, partainya tetap menjaga etika atau fatsun politik.

Baca juga: Puan-AHY Akan Bertemu, Nasdem Curiga PDI-P Punya Niat Buruk

Sebagai contoh, ia menyatakan bahwa tak ada niatan PDI-P ingin merusak koalisi atau kerja sama politik yang sudah dibangun Partai Demokrat bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Jangan kemudian begitu bertemu, 'Wah, ini nanti PDI-P akan merusak koalisi'. Mana bisa kami punya niat seperti itu, tidaklah. Ini penghormatan bagi setiap partai politik," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini lantas mengingatkan bahwa partainya masih memiliki tugas untuk komunikasi dengan partai politik lain, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Menurut Said, safari politik yang telah dilakukan oleh Puan hingga kini terus berlangsung dan dalam jangka waktu yang panjang.

"Karena kami punya niat baik juga. Kan kami yang duluan. Mbak Puan, habis Mbak Puan saya, lalu Pak Sekjen, karena kami ingin buka pintu selebar-lebarnya. Politik itu kan komunikasi sehingga komunikasi di antara partai politik tidak boleh mampet," kata Said.

Baca juga: Ketika PDI-P Kini Buka Peluang Dialog dengan Demokrat...

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat menjadi salah satu yang akan diajak dialog oleh PDI-P, meskipun partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu telah mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon presiden bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, tidak ada yang salah jika partainya membangun dialog dengan Partai Demokrat meski partai itu telah berada di Koalisi berbeda.

“PDI Perjuangan itu merangkul, sambil menunggu, toh lamaran dari Pak Anies Baswedan ke Demokrat belum turun. Maka, enggak ada salahnya berdialog,” kata Hasto saat ditemui awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 10 Juni 2023.

Bahkan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani pun disebut akan menemui AHY dalam beberapa waktu mendatang.

“Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog. Apalagi, untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif,” ujar Hasto.

Baca juga: Rencana Pertemuan Puan-AHY serta Jejak Rivalitas PDI-P dan Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com