Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan Sandiaga Uno di PPP Belum Ditentukan, Dibahas dalam Rapimnas

Kompas.com - 12/06/2023, 13:35 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan posisi apa yang bakal ditempati oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan, posisi Sandiaga Uno bakal dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP pada Jumat (16/6/2023).

“Artinya, tidak semata-mata beliau menjadi kader (biasa),” kata Mardiono kepada Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Ia mengatakan, Sandiaga Uno selama ini memiliki sepak terjang yang baik di dunia politik.

Baca juga: Jalani Masa Ospek di PPP, Sandiaga: Sebentar Lagi Mudah-mudahan Enggak Jomblo Lagi

Berbagai pencapaiannya, seperti memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 dan menjadi calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, membuat PPP ingin mengoptimalkan peran Sandiaga untuk memperbesar partai.

“Nah, dari situlah PPP berpikir, coba kalau dikemas. Kemudian, nanti kita bangun penguatan kembali nanti di rapimnas itu kita bahas secara nasional,” ujar Mardiono.

Di sisi lain, Mardiono mengungkapkan, Sandiaga Uno bakal resmi menjadi kader PPP pada Rabu (14/6/2023).

Ia mengeklaim, Sandiaga telah melewati proses yang panjang sebelum akhirnya masuk menjadi bagian dari partai berlambang Kabah itu.

Baca juga: Sinyal PPP Usung Sandiaga Uno Jadi Cawapres Pilpres 2024...

“Karena PPP partai yang memiliki majelis-majelis terdiri dari para kyai dan ulama, maka Pak Sandi juga sudah memperkenalkan diri,” kata Mardiono.

“Keliling ke berbagai ulama, pesantren, itulah bagian dari proses. Artinya, (Sandiaga) tidak serta-merta (bergabung),” ujarnya lagi.

Diketahui, saat ini Sandiaga termasuk salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) yang dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Sandiaga Uno telah keluar dari Partai Gerindra pada akhir April 2023.

Meski sempat menunjukkan kemesraan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sandiaga saat ini mengaku tengah menjalani masa ospek atau pengenalan sebelum bergabung dengan PPP.

Baca juga: PPP: Sandiaga Bakal Resmi Jadi Kader, Rabu Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com