Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar Skrining Kesehatan Bagi 342 Lansia, Dompet Dhuafa: Kami Tidak Mau Lansia Habiskan Anggaran BPJS

Kompas.com - 09/06/2023, 10:56 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comDompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menggelar skrining kesehatan lanjut usia (lansia) dalam rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang ditetapkan setiap tanggal 29 Mei.

Senior Advisor Lansia Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Astrina Yulda mengataan, Dompet Dhuafa sebagai mitra dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Direktorat Usia Produktif dan Lansia sudah berkeliling Indonesia melaksanakan pembekalan bagi agent of change (AoC) sejak empat tahun lalu.

Dia menyatakan, jumlah lansia saat ini mencapai 10 persen dari seluruh penduduk Indonesia, sedangkan anggaran yang dihabiskan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) untuk lansia sebanyak 25 persen.

“Kita tidak mau menjadi lansia yang menghabiskan anggaran BPJS. Kita harus menjadi lansia yang Smart, yakni Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam aksi meibatan 342 lansia penerima manfaat dan digelar di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Dompet Dhuafa Ongkosi Belasan Instruktur Sobokartti yang Digaji Kecil untuk Lestarikan Budaya Jawa

Perempuan yang akrab disapa Bunda Ririn itu mengatakan, lansia memiliki banyak kemampuan. Sebab, lansia adalah kelompok yang punya kemampuan sabar, banyak pengalaman, dan sangat perhatian kepada sesama.

“Jadi jangan lagi lansia berada di belakang. Lansia harus tetap di barisan depan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/6/2023).

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menambahan, sebagaimana harapan Kemenkes RI dan juga Dompet Dhuafa, saat ini fokus pemerintah kepada para lansia adalah membuat mereka terus hidup sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat.

"Pemerintah tentu tidak bisa melakukan ini sendiri. Maka kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas kolaborasi-kolaborasi yang terjalin selama ini,” terangnya.

Erizon mengatakan, masih banyak hal yang dapat dikerjakan bersama karena problematika terkait hidup lansia bermacam-macam, terutama dalam aspek psikologis.

Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Kenalkan Penanggulangan Bencana kepada Abang None Jakarta Selatan 2023

Dia menyebutkan, ada banyak panti sosial untuk para lansia di Jakarta Barat. Namun, panti yang terbesar ada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2.

Maka dari itu, Erizon berharap, kerja sama dengan Dompet Dhuafa dapat menjadi percontohan bagi panti-panti yang lain.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat Firmanudin Ibrahim mengatakan, peringatan HLUN menjadi sebuah persiapan bagi yang masih muda bahwa kelak juga akan masuk pada usia tua.

“Mudah-mudahan dengan program lansia yang dilakukan dari kolaborasi berbagai pihak ini, bapak dan ibu lansia dapat terus sehat, mandiri, dan juga bermartabat," ucapnya yang membuka acara peringatan HLUN tersebut.

Firman juga berpesan kepada para kader dan tenaga kesehatan yang turut aktif membimbing para lansia untuk terus mengutamakan kesabaran.

Baca juga: Lewat Kurbanaval, Dompet Dhuafa Mudahkan Masyarakat Berkurban di 24 Outlet HERO Supermarket

Halaman:


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com