Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Menutup Kemungkinan Duetkan Airlangga dengan Zulhas

Kompas.com - 30/05/2023, 12:08 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya tak menampik kemungkinan memasangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jika maju bersama, kedua partai politik (parpol) tersebut bisa mengusung capres-cawapres sendiri karena mencukupi jumlah presidential threshold (PT) dengan total 129 kursi DPR RI.

Namun, Tantowi mengungkapkan bahwa keputusan itu belum final.

Baca juga: Golkar Siap Ambil Langkah Politik dan Hukum jika MK Putuskan Proporsional Tertutup

Saat ini, partai berlambang beringin itu belum menentukan secara pasti langkah politiknya jelang kontestasi elektoral mendatang.

“Kemungkinan ke arah itu selalu ada. Namun, Golkar sendiri sampai hari ini belum menentukan akan ke mana,” ujar Tantowi pada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Saat ini, Golkar masih bersama PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Di sisi lain, Golkar juga menjajaki pembentukan koalisi besar bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan, langkah itu diambil untuk mendorong Airlangga menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Namun, hal tersebut mendapatkan resistensi dari PKB yang ingin terus mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi bakal RI-2 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Gerindra Tak Risau Cak Imin-Airlangga Rajin Ketemuan, Dasco: Kita Juga Sering Bertemu Golkar

Tantowi mengatakan, amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tak mendorong Airlangga hanya untuk menjadi capres, tetapi juga cawapres.

Oleh karena itu, menurut dia, berbagai kemungkinan bisa terjadi saat ini.

“Amanat munas itu (Airlangga maju sebagai) capres atau cawapres. Masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi,” kata dia.

Adapun dikutip dari Kompas.id, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengakui bahwa ada pembicaraan untuk mengawinkan Airlangga dengan Zulhas.

Ia mengaku terbuka dengan kemungkinan tersebut. Sebab, PAN juga akan bekerja keras jika kadernya sendiri bisa mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Di sisi lain, PAN juga masih menjajal untuk mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk bisa menjadi bakal RI-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com