Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Risau Cak Imin-Airlangga Rajin Ketemuan, Dasco: Kita Juga Sering Bertemu Golkar

Kompas.com - 25/05/2023, 19:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya tidak mempersoalkan kerap bertemunya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Terkini, Cak Imin dan Airlangga bertemu pada Rabu (24/5/2023) dan memantapkan pembicaraan koalisi inti Golkar-PKB.

"Saya pikir pertemuan antara Golkar dengan PKB enggak ada hal yang perlu dipermasalahkan karena setiap pertemuan itu PKB akan selalu memberikan update kepada Gerindra, begitu juga Gerindra jikalau kemudian ada bertemu dengan partai lain dalam rangka penjajakan atau pematangan koalisi itu pasti akan update ke PKB," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: PPP Sebut Masih Ada Kemungkinan Golkar dan PAN Dukung Ganjar Capres

Dasco menekankan, Gerindra dan PKB memang berkomitmen untuk saling lapor apabila menjalin komunikasi dengan partai lain.

Sehingga, Gerindra tak pernah mempersoalkan adanya pertemuan atau komunikasi PKB dengan partai lain.

"Karena itu komitmen kita bersama dan masih berlaku sampai dengan saat ini," terang Dasco.

Di sisi lain, Dasco menyebutkan bahwa Gerindra juga kerap bertemu dengan Golkar.

Akan tetapi, ia mengatakan bahwa pertemuan itu ada yang tidak terpublikasi.

"Kalau Golkar-Gerindra sering banget, sering banget, sering ketemu gitu. Jadi ada yang terekspose, ada yang kemudian enggak diekspose. Itu kita juga sering," jelasnya.

Baca juga: Hasil Pertemuan Airlangga-Cak Imin, Golkar: Presiden dari Gerindra-PKB, Wapres dari KIB

Ditanya lebih lanjut, apakah pertemuan Gerindra-Golkar membahas pemantapan dukungan Golkar ke Prabowo, Dasco hanya tertawa dan tak menjawabnya.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto bertemu dengan Cak Imin pada Rabu pagi.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, keduanya membahas kelanjutan koalisi inti antara Golkar dan PKB.

Kerja sama antara PKB dan Golkar ini akan menjadi koalisi besar, yakni gabungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi Gerindra-PKB dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni Golkar, PPP, dan PAN.

"Membahas kelanjutan koalisi inti antara Golkar dan PKB, menuju integrasi koalisi besar, KIB dan KKIR," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/5/2023) malam.

Baca juga: Elektabilitasnya Digeser Demokrat, Golkar: Kalau Hanya Berpegang Survei, Buat Apa Pemilu?

Nusron menyampaikan, nantinya, capres-cawapres akan dibagi dari masing-masing koalisi.

Menurut dia, capres yang akan diusung berasal dari Koalisi Gerindra-PKB, sedangkan cawapresnya berasal dari KIB.

Nusron turut mengindikasikan bahwa akan ada partai lain yang bergabung ke dalam koalisi besar.

"Presiden KKIR dan wapres dari KIB. Dalam waktu dekat akan ada partai lain yang resmi gabung dalam koalisi besar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com