JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya tidak mempersoalkan kerap bertemunya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Terkini, Cak Imin dan Airlangga bertemu pada Rabu (24/5/2023) dan memantapkan pembicaraan koalisi inti Golkar-PKB.
"Saya pikir pertemuan antara Golkar dengan PKB enggak ada hal yang perlu dipermasalahkan karena setiap pertemuan itu PKB akan selalu memberikan update kepada Gerindra, begitu juga Gerindra jikalau kemudian ada bertemu dengan partai lain dalam rangka penjajakan atau pematangan koalisi itu pasti akan update ke PKB," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: PPP Sebut Masih Ada Kemungkinan Golkar dan PAN Dukung Ganjar Capres
Dasco menekankan, Gerindra dan PKB memang berkomitmen untuk saling lapor apabila menjalin komunikasi dengan partai lain.
Sehingga, Gerindra tak pernah mempersoalkan adanya pertemuan atau komunikasi PKB dengan partai lain.
"Karena itu komitmen kita bersama dan masih berlaku sampai dengan saat ini," terang Dasco.
Di sisi lain, Dasco menyebutkan bahwa Gerindra juga kerap bertemu dengan Golkar.
Akan tetapi, ia mengatakan bahwa pertemuan itu ada yang tidak terpublikasi.
"Kalau Golkar-Gerindra sering banget, sering banget, sering ketemu gitu. Jadi ada yang terekspose, ada yang kemudian enggak diekspose. Itu kita juga sering," jelasnya.
Baca juga: Hasil Pertemuan Airlangga-Cak Imin, Golkar: Presiden dari Gerindra-PKB, Wapres dari KIB
Ditanya lebih lanjut, apakah pertemuan Gerindra-Golkar membahas pemantapan dukungan Golkar ke Prabowo, Dasco hanya tertawa dan tak menjawabnya.
Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto bertemu dengan Cak Imin pada Rabu pagi.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, keduanya membahas kelanjutan koalisi inti antara Golkar dan PKB.
Kerja sama antara PKB dan Golkar ini akan menjadi koalisi besar, yakni gabungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi Gerindra-PKB dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni Golkar, PPP, dan PAN.
"Membahas kelanjutan koalisi inti antara Golkar dan PKB, menuju integrasi koalisi besar, KIB dan KKIR," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/5/2023) malam.
Baca juga: Elektabilitasnya Digeser Demokrat, Golkar: Kalau Hanya Berpegang Survei, Buat Apa Pemilu?
Nusron menyampaikan, nantinya, capres-cawapres akan dibagi dari masing-masing koalisi.
Menurut dia, capres yang akan diusung berasal dari Koalisi Gerindra-PKB, sedangkan cawapresnya berasal dari KIB.
Nusron turut mengindikasikan bahwa akan ada partai lain yang bergabung ke dalam koalisi besar.
"Presiden KKIR dan wapres dari KIB. Dalam waktu dekat akan ada partai lain yang resmi gabung dalam koalisi besar," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.