Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid Sebut Koalisi Besar Akan Umumkan Capres-Cawapres dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 20/05/2023, 08:48 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) bakal Koalisi Besar segera diumumkan.

Saat ini, pembentukan Koalisi Besar masih dijajaki. Tiga partai politik (parpol) yang menginisiasi pembentukan koalisi itu, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Gerindra, masih melakukan komunikasi intensif untuk menyusun langkah kerja.

"Sampai saat ini masih komunikasi intensif, sedang menyusun langkah-langkah kerja. Soal figur ya mungkin saat itu dalam waktu dekat akan segera diumumkan, tunggu saja," ujar Nusron di acara Gaspol Kompas.com, dikutip pada Sabtu (20/5/2023).

Sejauh ini, Nusron mengatakan, Golkar berharap agar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dapat dipasangkan sebagai cawapres Prabowo Subianto. Harapan itu disampaikan karena PKB telah menyatakan dukungannya untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai capres.

Di samping itu, ia mengeklaim, Airlangga memiliki elektoral yang kuat. Hal itu terlihat dari nama Airlangga yang menjadi salah satu nama yang direkomendasikan Musyawarah Rakyat (Musra) ke Presiden Joko Widodo.

Diketahui, Musra merupakan kelompok relawan Jokowi yang dalam setahun terakhir menjaring nama bakal capres dan cawapres di seluruh wilayah Indonesia untuk direkomendasikan kepada Jokowi untuk diusung.

Baca juga: Nusron Wahid Sebut Airlangga Diusung Jadi Capres Bukan Harga Mati

Selain Airlangga, ada nama Prabowo dan Ganjar Pranowo yang muncul sebagai kandidat bakal capres yang direkomendasikan Musra ke Jokowi.

"Hasil dari Musra itu menunjukkan bahwa di situlah Pak Airlangga itu diterima oleh rakyat, maka menjadi ideal. Kan direkomendasikan ada tiga kan, Pak Ganjar sudah dari PDI-P, akan menjadi ideal kalau digandengkan antara Pak Prabowo dan Pak Ganjar," imbuh dia.

Untuk diketahui, penjajakan pembentukan Koalisi Besar saat ini masih terus dilakukan. Selain Airlangga, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mencuat sebagai cawapres.

Baca juga: Ditanya soal Muhaimin dan Airlangga Rebutan Jadi Cawapres saat Berada di Masjid Istiqlal, Prabowo Respons Begini

Cak Imin bahkan dalam beberapa waktu terakhir terus melakukan safari politik ke Wapres Ma'ruf Amin dan sejumlah mantan wapres untuk menggalang dukungan. Beberapa eks wapres yang sudah ditemui antara lain Jusuf Kalla, Hamzah Haz, dan Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com