Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Mudik Lebaran 2023, Tercatat 726 Korban Jiwa akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 16/05/2023, 16:52 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus mudik lebaran 2023 mencatat jumlah korban jiwa yang masih banyak, yaitu 726 korban jiwa.

Hal itu disampaikan oleh Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam acara diskusi "Evaluasi Mudik Lebaran" di Media Center DPR RI, Selasa (16/5/2023).

Ramadhan mengatakan, dalam arus mudik tahun ini setidaknya terjadi 5.894 kasus kecelakaan lalu lintas.

"Tahun 2023 ini angka kecelakaan lalu lintas ada 5.894 kasus, dan menimbulkan korban jiwa 726 korban jiwa. Ini tidak kita tutup-tutupi agar masyarakat mengerti," ujar Ramadhan.

Baca juga: Sekum PP Muhammadiyah: Mudik Tahun Ini Terlalu Lancar, Kita Berikan Apresiasi ke Pemerintah

Meski masih memiliki angka korban jiwa yang tinggi, Ramadhan mengatakan, angka korban jiwa tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2022, kata Ramadhan, kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran mencapai 7.633 kasus.

"Dengan korban jiwa 1.121," kata Ramadhan.

Ramadhan mengungkaokan, beragam upaya yang dilakukan kepolisian untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kemacetan.

Baca juga: Menko PMK Sebut Rest Area yang Tak Nyaman Jadi Catatan Manajemen Mudik Lebaran 2023

Selain contraflow dan beragam rekayasa lalu lintas lainnya, Ramadhan mengatakan, cara baru yang digunakan Polri adalah delaying system.

Sistem ini digunakan untuk mengurai kemacetan yang terjadi untuk arus lalu lintas di Pelabuhan Merak, Banten menuju Sumatera.

"Ketika kita melihat terjadi penumpukan kendaraan yang ingin menyebrang ke arah Sumatera, beberapa kendaraan kita belokan, kita masukan ke rest area tujuannya supaya tidak terjadi penumpukan," ujarnya.

Ramadhan kemudian menutup pemaparannya dengan menyebut bahwa arus mudik tahun ini berjalan dengan relatif baik dan aman meskipun terjadi kenaikan arus mudik yang signifikan.

Baca juga: Evaluasi Mudik Lebaran 2023, Kadishub DKI Soroti Keterlambatan Bus karena Terjebak One Way di Tol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com