Hal itu disampaikan oleh Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam acara diskusi "Evaluasi Mudik Lebaran" di Media Center DPR RI, Selasa (16/5/2023).
Ramadhan mengatakan, dalam arus mudik tahun ini setidaknya terjadi 5.894 kasus kecelakaan lalu lintas.
"Tahun 2023 ini angka kecelakaan lalu lintas ada 5.894 kasus, dan menimbulkan korban jiwa 726 korban jiwa. Ini tidak kita tutup-tutupi agar masyarakat mengerti," ujar Ramadhan.
Meski masih memiliki angka korban jiwa yang tinggi, Ramadhan mengatakan, angka korban jiwa tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, kata Ramadhan, kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran mencapai 7.633 kasus.
"Dengan korban jiwa 1.121," kata Ramadhan.
Ramadhan mengungkaokan, beragam upaya yang dilakukan kepolisian untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kemacetan.
Selain contraflow dan beragam rekayasa lalu lintas lainnya, Ramadhan mengatakan, cara baru yang digunakan Polri adalah delaying system.
Sistem ini digunakan untuk mengurai kemacetan yang terjadi untuk arus lalu lintas di Pelabuhan Merak, Banten menuju Sumatera.
"Ketika kita melihat terjadi penumpukan kendaraan yang ingin menyebrang ke arah Sumatera, beberapa kendaraan kita belokan, kita masukan ke rest area tujuannya supaya tidak terjadi penumpukan," ujarnya.
Ramadhan kemudian menutup pemaparannya dengan menyebut bahwa arus mudik tahun ini berjalan dengan relatif baik dan aman meskipun terjadi kenaikan arus mudik yang signifikan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/16/16520331/evaluasi-mudik-lebaran-2023-tercatat-726-korban-jiwa-akibat-kecelakaan-lalu