Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima Banyak Aduan soal Jalan Rusak, Istana Pastikan Segera Diperbaiki

Kompas.com - 15/05/2023, 17:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan di seluruh Indonesia untuk tahun anggaran 2023/2024, yakni sebesar Rp 32,7 triliun.

Ketentuan anggaran tersebut pun sudah dituangkan ke dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Jalan Daerah. Dengan begitu, perbaikan jalan yang rusak bisa segera dilakukan.

"Secara bertahap perbaikan (jalan rusak) akan segera dilakukan, seperti di Provinsi Lampung akan segera dimulai perbaikan paling lambat Juli 2023 karena harus ada proses lelang," ujar Bey dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/5/2023).

Bey juga menjelaskan alasan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka aduan soal jalan rusak di akun Instagram resminya @jokowi.

Baca juga: Istana Jelaskan Alasan Jokowi Buka Aduan Jalan Rusak di Instagram

Menurut Bey, aduan tersebut sebagai sarana untuk memeriksa ulang data mengenai kerusakan jalan secara nasional.

Ia mengatakan, sebetulnya Kementerian PUPR telah melakukan pendataan dan juga survei ruas jalan yang rusak di seluruh provinsi.

Survei itu dilakukan oleh Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang ada di daerah.

"Justru dengan adanya pengaduan masyarakat/warganet di akun media sosial Presiden Jokowi, dapat dilakukan cross check," kata Bey.

"Antara data dari Kementerian PUPR dengan data yang disampaikan warganet, sehingga akan lebih tepat sasaran," ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi Buka Aduan soal Jalan Rusak, Minta Masyarakat Lapor lewat Instagram Miliknya

Diketahui, pada 5 Mei 2023, Presiden Jokowi mengunggah soal pemberitahuan bahwa ia membuka pengaduan jalan rusak bagi masyarakat.

Hingga 9 Mei 2023, unggahan itu telah mendapat ratusan ribu komentar netizen dan telah mendapatkan lebih dari 1,5 juta likes.

Dalam unggahan itu, Presiden Jokowi menyampaikan pesan seluruh masyarakat Indonesia melaporkan kondisi kerusakan jalan di daerah masing-masing.

Laporan bisa disampaikan melalui kolom komentar maupun pesan langsung ke akun Instagram Presiden.

"Apabila jalan di daerah anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini," tulisnya.

Baca juga: 6 Hari Diunggah, Konten Jokowi soal Jalan Rusak Dikomentari Ratusan Ribu Warganet

Presiden juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com